Debat Gibran-BaJo Absen dari TV, Warga Cuek Hingga Menyesal

Daftar Isi

    Lancang Kuning - Debat publik peserta Pilkada Kota Solo kemungkinan besar tidak akan ditayangkan melalui stasiun TV karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membeli jam tayang.

    Sebagai gantinya, debat antara Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono (BaJo) akan disiarkan di akun media sosial KPU Solo.

    Sebagian warga Solo ada yang tak begitu peduli karena merasa pemenang Pilkada nanti tidak akan berbuat banyak. Ada pula yang menyesalinya karena tak bisa melihat kualitas calon pemimpin.

    Salah satu warga Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Rufaida Nur Rosyidah. Menurutnya, acara debat publik memang tidak terlalu penting untuk ditonton karena hanya menjadi momen para calon mengumbar janji.

    "Memang ada bedanya? Paling-paling juga [janjinya] enggak terealisasi. Kita sudah bosan sama politik," kata Rufaidah, Kamis (22/10).

    Mahasiswi Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Sudirman itu menyinggung Pemkot Solo yang sejauh ini masih belum optimal menangani pandemi virus corona. Berkaca dari itu, Rufaidah tak yakin wali kota baru nanti bisa lebih baik.

    Apalagi jika Gibran yang memenangkan pilkada. Dia pesimistis putra Presiden Jokowi itu bisa mengubah kinerja Pemkot Solo.

    "Memangnya Gibran kalau sudah jadi Walikota mau mengubah? Dia sama Wali Kota yang sekarang kan masih satu partai," katanya.

    Terpisah, warga Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Novitawati menyayangkan jika debat publik pilkada tak disiarkan di stasiun televisi.

    Menurutnya, banyak warga yang ingin melihat kemampuan calon kepala daerah dalam berbicara di hadapan publik. Termasuk janji yang akan dikerjakan jika menang pilkada nanti.

    "Saya yakin yang di kampung-kampung itu banyak yang ingin tahu tentang calon walikotanya. Kan tidak mungkin calon walikota blusukan menemui semua orang," katanya.

    Meski disiarkan secara daring melalui akun media sosial KPU, Novita menilai tak banyak warga yang tahu akun resmi KPU. Karena itu, ia menilai acara debat perlu disiarkan di stasiun TV.

    "Supaya audiensnya lebih luas. Apalagi Pilkada Solo ini diikuti anak Presiden. Pasti banyak yang ingin nonton. Tidak hanya orang Solo. Seluruh Indonesia pasti penasaran sama Gibran," katanya.Diketahui, Pilkada Solo 2020 diikuti oleh dua pasangan calon. Paslon Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa mendapatkan nomor 1, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (BaJo) memiliki nomor urut 2.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Debat Gibran-BaJo Absen dari TV, Warga Cuek Hingga Menyesal
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar