Daftar Isi
Lancang Kuning - Pelarian terpidana mati kasus narkoba asal China, Cai Chang Pan alias Cai Ji Fan berakhir setelah ditemukan tewas gantung diri di dalam hutan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10) lalu.
Peristiwa tersebut mengakhiri pencarian aparat yang memburu Cai usai kabur dari Lapas Klas 1 Tangerang sejak 14 September lalu.
Cai mendekam di lapas tersebut setelah divonis hukuman mati dalam kasus penyelundupan sabu seberat 110 kg pada 2016 silam.
Terpidana mati asal China itu berhasil kabur dengan cara menggali lubang di ruang tahanannya. Dalam prosesnya, dia turut dibantu oleh dua orang sipir lapas.
Dua petugas lapas itu membantu Cai menyediakan pompa air untuk keperluan penggalian. Sebagai gantinya, Cai memberikan imbalan sebesar Rp100 ribu.
Polisi pun menetapkan wakil komandan regu (wadanru) berinisial S dan seorang petugas kesehatan di lapas berinisial S sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 426 KUHP.
Sebelum kabur, Cai diketahui sempat mengajak teman satu selnya. Namun, yang bersangkutan menolak ajakan Cai.
Kepolisian lantas membentuk tim gabungan yang terdiri dari Ditreskrimum, Ditresnarkoba, Brimob Polda Metro hingga Polres. Tim gabungan pun terus melakukan pengejaran.
Selama mencari Cai, polisi sempat memfokuskan area pencarian di Hutan Tenjo Bogor. Sebab Cai sempat menyambangi kediamannya yang berlokasi tak jauh dari sana.
Alasan lainnya, Cai memiliki kemampuan survival atau bertahan di hidup di alam liar. Dia pernah mengikuti latihan kemiliteran di negeri tirai bambu.
Setelah satu bulan perburuan, Cai akhirnya ditemukan, namun dalam keadaan tak bernyawa Sabtu (17/10) lalu. Dia tewas gantung diri di sekitar pabrik pembakaran ban di dalam Hutan Jasinga Bogor, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan lokasi tersebut kerap menjadi tempat bermalam Cai. Bahkan, dia juga sempat mengancam satpam di lokasi itu untuk tak melaporkan keberadaannya.
"Kami temukan meninggal dunia gantung diri," kata Yusri kepada wartawan, Sabtu (17/10). Jenazah Cai telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses autopsi.
Komentar