Daftar Isi
Lancang Kuning - Pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (BaJo) ingin menghilangkan praktik zina jika memenangkan Pilkada Solo 2020, Jawa Tengah.
Dikutip dari dokumen visi misi paslon ini, BaJo mencanangkan hal tersebut karena ingin menghidupkan kembali rasa tabu dan malu serta menanamkan kembali budaya Kota Solo.
"Korupsi, kolusi, nepotisme, zina dan hal-hal yang menyimpang dan melanggar norma-norma agama, negara dan masyarakat akan menghilang dari Kota Solo," demikian tertulis dalam dokumen visi-misi Bajo.
Selain zina, pasangan calon jalur perseorangan itu juga bertekad mengikis paham-paham radikal. Mereka ingin mengembalikan Solo sebagai kota yang beragama dan berbudaya.
BaJo yakin korupsi, kolusi, nepotisme, zina, dan tindakan menyimpang lainnya bisa terkikis jika nilai-nilai yang terkandung dalam agama serta Pancasila ditanamkan sejak dini di masyarakat.
"Jika melakukan hal yang melanggar norma-norma, akan ada beban moral yang sangat kuat di dirinya dan akan membawa dampak moral sosial di masyarakat," demikian tertulis dalam visi misi Bajo.
BaJo juga menyinggung soal masyarakat Kota Solo yang toleran. Mereka ingin meningkatkan jiwa toleransi di masyarakat yang memang sudah menjadi ciri khas adab Kota Solo sejak lama.
Dengan begitu, Bajo yakin tidak ada paham-paham yang berkembang di masyarakat selain menjaga persatuan dan kesatuan.
"Sehingga akan terkikis dan akan menghilang paham-paham antitoleransi, paham radikal dan akan menghilang paham antipancasila yang membuat hancurnya moral masyarakat Kota Solo," mengutip dokumen visi misi Bajo.
Bagyo Wahyono-FX Supardjo menjadi paslon Pilkada Kota Solo lewat jalur perseorangan. Mereka lolos verifikasi setelah mengumpulkan 38.831 KTP warga sebagai tanda dukungan.
Bajo akan berhadapan dengan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa. Pasangan ini diusung oleg partai pemilik mayoritas kursi di DPRD Solo, yaitu PDIP. Selain itu, mereka didukung sejumlah partai lain, seperti PAN, Golkar, Gerindra, dan PSI.
Komentar