Daftar Isi
Lancang Kuning - Empat ruko di Kompleks Ruko Maya, belakang Grand Theater Senen, Jakarta Pusat, ikut terbakar imbas kebakaran gedung bekas bioskop yang diduga dibakar massa selepas demo tolak Omnibus Law Cipta Kerja, pada Kamis (8/10) malam.
Melansir Antara, hingga pukul 06.41 WIB para petugas pemadam kebakaran masih berjibaku mendinginkan lokasi yang terbakar baik di gedung eks bioskop Grand Theater Senen dan ruko-ruko yang menjual buku-buku itu.
"Kami turunkan 170 personel dan 33 unit mobil pemadam kebakaran, saat ini situasi masih pendinginan," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Satriadi Gunawan saat dihubungi, Jumat (9/10).
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Selain petugas pemadam kebakaran, di sekitar lokasi ada juga petugas dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang membersihkan saluran agar air dari lokasi kebakaran tidak tersumbat material sisa demonstrasi.
"Luasan gedung yang terbakar satu rukonya 100 meter, dengan ketinggian tiap gedung 3-4 lantai. Kita belum tahu berapa kerugian material yang ditimbulkan dari kebakaran ini," ujar Satriadi.
Sebelumnya, massa diduga membakar sejumlah fasilitas umum di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/10) malam. Hal ini buntut dari demo tolak Omnibus Law Cipta Kerja di sekitar Istana Negara, Jakarta yang berakhir ricuh.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi Simpang Lima Senen, pos polisi, halte Transjakarta dan Bioskop Grand Theater di sekitar wilayah itu terbakar. Hingga pukul 23.54 WIB, petugas masih berupaya melakukan proses pemadaman.
Selain itu, sejumlah fasilitas umum lainnya juga mengalami kerusakan. Sekitar 11 halte Transjakarta mengalami rusak total. Kemudian sejumlah Pos Polisi turut menjadi sasaran massa yang turun ke jalan menolak UU Cipta Kerja.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan segera memperbaiki fasilitas umum di Jakarta yang rusak saat demo tolak Omnibus Law berlangsung. Menurutnya, fasilitas yang rusak berjumlah belasan.
"Dari tadi siang semua jalan semua fasilitas umum akan bisa aman. Ada halte yang rusak total ada 11 ini akan kita perbaiki semua," kata Anies di Bundaran HI Jakarta, Kamis (8/10).
Anies mengalkulasikan biaya yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan ialah Rp25 miliar. Namun, halte permanen tidak bisa segera diperbaiki. Penanganan terdekat, DKI akan membangun halte sementara.
Komentar