Daftar Isi
Lancang Kuning - Kebakaran hutan terjadi di desa terpencil di selatan Selandia Baru sejak Minggu (4/10). Pihak berwenang mengatakan api telah menghancurkan sedikitnya 50 rumah dan tidak ada laporan korban jiwa.
Warga yang berada di desa Danau Ohau dikejutkan dengan kebakaran di hutan pegunungan pada Minggu pagi. Angin kencang turut memperparah kobaran api di daerah tersebut hingga memaksa warga mengungsi untuk menyelamatkan diri.
"Angin kencang menandakan api belum dapat dikendalikan dan situasi dapat berubah dengan cepat karena ada pergeseran angin," kata tim pemadam kebakaran Selandia Baru seperti dilansir AFP.
Hingga Senin (5/10) sekitar 11 helikopter dan sembilan pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk mengendalikan api.
Walikota distrik Waitaki, Gary Kircher mengatakan komunitas kecil Danau Ohau berduka atas bencana kebakaran hutan kali ini. Dari 60 hingga 70 rumah, mayoritas diperkirakan menjadi korban kebakaran.
"Kenyataannya adalah mukjizat kecil tidak ada yang terluka. Jika sudah 15-20 menit lagi, itu akan menjadi cerita yang sangat berbeda," ujar Kircher.
Ia mengatakan warga terbangun dan kaget menemukan kobaran api melalap kawasan pemukiman mereka.
Kircher mengatakan seorang warga setempat terbangun karena anjingnya tak berhenti menggonnggong pada Senin dini hari. Ketika ia membuka pintu rumah, warga telah menemukan kobaran api di sana.
"Pria itu kemudian menyalakan alarm kebakaran kota dan membantu membangunkan warga lainnya. Pasti ada cerita menakutkan tentang seberapa dekat itu menjadi bencana absolut yang bisa menelan korban jiwa," ucapnya.
Kebakaran hutan relatif sering terjadi di selatan Selandia Baru memasuki musim panas. Namun intensitas kebaran di Ohau dianggap sebagai bencana yang tidak biasa terjadi di sana.
Komentar