Tanda Kehidupan di Venus Mungkin Berasal dari Bumi

Foto: Venus. (BBC Magazine)

Lancang Kuning - Penemuan gas fosfin di atmosfer Venus baru-baru ini sempat membuat heboh. Adanya gas ini menandakan bahwa tanda kehidupan bisa bertahan di Planet Venus yang terkenal memiliki kondisi mengerikan.

Ilmuwan pun bertanya-tanya dari mana asal tanda kehidupan ini. Penelitian terbaru mengatakan tanda kehidupan ini bisa jadi berasal dari Bumi dan bisa sampai ke Venus dengan menumpang asteroid.

Kepala departemen astronomi Harvard University Avi Loeb dan mahasiswa sarjana Amir Siraj berargumen bahwa kehidupan di Venus berasal dari asteroid yang mendekati astmosfer Bumi, mengambil beberapa kehidupan mikroskopis dan membawanya menuju langit Venus.

Dikutip detikINET dari Space, Sabtu (26/9/2020) keduanya mengambil inspirasi dari meteor yang melintasi langit Australia pada Juli 2017. Meteor tersebut sempat berada di atmosfer atas Bumi selama 90 detik sebelum melanjutkan perjalanannya ke luar angkasa.

Asteroid yang memepet atmosfer Bumi seperti itu berpotensi memindahkan kehidupan dari planet kita ke planet lain. Siraj dan Loeb memperkirakan meteor Juli 2017 tersebut kemungkinan membawa sekitar 10.000 koloni mikroba saat berada di atmosfer Bumi.

Setelah temuan gas fosfin di Venus diumumkan, keduanya mengkalkulasi berapa banyak objek yang mendekati atmosfer Bumi dan melanjutkan perjalanannya menuju Venus sambil membawa mikroba.

Selama 3,7 miliar tahun, setidaknya ada 600 ribu bebatuan angkasa yang mendekati atmsofer atas Bumi dan kemudian menabrak Venus setelah menghabiskan kurang dari 100 ribu tahun di deep space. Angka ini juga setara untuk perjalanan sebaliknya, yang menandakan bahwa kehidupan dari Venus mungkin sampai ke Bumi dengan menumpang asteroid.

Perlu ditekankan bahwa Siraj dan Loeb tidak mengklaim bahwa kehidupan pasti bisa berpindah dari Bumi ke Venus, dan sebaliknya. Tapi mereka berharap studi ini bisa mendorong investigasi yang lebih dalam.

Kita sepertinya akan mendapatkan data tentang tanda kehidupan di Venus dalam waktu dekat. Perusahaan antariksa Rocket Lab berencana meluncurkan misi ke planet kedua dari matahari tersebut pada tahun 2023 untuk mencari tanda kehidupan di atmosfer Venus. (LK)