Daftar Isi
Foto: Petugas PUPR berpoto dengan petugas kepolisian
Lancang Kuning, PEKANBARU - Pasca amblasnya jembatan km 57, SP5 jalan Nasional lintas timur (jaltim) Sumatra Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan putus total, hingga hari ini pekerjaan terus diperbaiki PUPR Provinsi Riau. Namun, sampai kini jalan itu belum bisa dilalui kendaraan.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
“Dinas PUPR Provinsi Riau sudah melakukan perbaikan di sekitar badan jalan yang rusak dalam waktu dekat ini selesai, sampai sekarang belum bisa dilintasi kendaraan," kata Kasat Lantas Polres Pelalawan AKP Teguh Wiyono, Rabu (23/9/2020).
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Menurutnya, kejadian tersebut diakibatkan tingginya volume air sungai karena hujan yang melanda Pangkalan Kerinci beberapa Minggu terakhir. Sehingga, menyebabkan amblas terkikis air sungai yang membuat lunaknya tanah ditambah mobil berlalu lalang bermuatan tonase berat.
Baca Juga: Alfedri-Husni Nomor Urut 2, Sesuai Simbol LANJUTKAN
Pantuan di lapangan tampak sebuah alat berat dan pekerja melakukan perbaikan di lokasi jambatan ambles tersebut. Teguh mengatakan, hingga saat ini instansi terkait masih menggesa pengerjaan badan jalan yang longsor, di Km 47 Kabupaten Pelalawan, progres pengerjaan sudah mulai mengalami peningkatan.
Baca Juga: 3 Kecamatan di Pekanbaru Bakal Diberlakukan PSBM Susulan
“Badan jalan yang longsor saat ini tampak sudah mulai rata ditimbun sirtu dan tanah menggunakan alat berat," tambahnya, dikutip dari mediacenterriau.
Teguh menghimbau kepada pengguna jalan lintas timur, baik itu dari arah Pekanbaru menuju Inhu ataupun sebaliknya, sebelum ada pemberitahuan lebih lanjut diharapkan masih melewati jalur pengalihan arus.
“Untuk kendaraan bertonase di atas 15 ton, diharapkan melewati jalan lintas Via simpang perak- Koto Gasib, dan keluar di Simpang Maredan.
“Sementara bagi penggunaan jalan yang bermuatan dibawah 15 Ton dapat melewati simpang Km 55 melewati jalan Pemda," katanya.
Teguh berharap, semoga beberapa hari ke depan Jalan tersebut sudah bisa dilewati seperti biasa. Pengendara diminta agar merencanakan perjalanan anda dengan baik, patuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama, utamakan keselamatan demi kemanusiaan. (LK)
Komentar