Perjuangan Hans Zimmer Gubah Lagu Pink Floyd untuk Dune

Daftar Isi

    LancangKuning -Trailer Dune disebut-sebut sebagai salah satu pintu masuk penting bagi generasi muda untuk mengenal lagu Eclipse karya Pink Floyd. Namun di balik itu semua, ada perjuangan panjang sang komposer film, Hans Zimmer.

    Meski lagu itu hanya terdengar sekitar satu menit dalam trailer Dune, Zimmer harus berjuang keras karena ia menggubah lagu tersebut di tengah pandemi Covid-19. Semua tahap pun harus dilakukan dari jarak jauh.

    Pertama, Zimmer harus memikirkan cara merekam paduan suara yang bakal menggantikan vokal di lagu asli Pink Floyd.

    Ia akhirnya menyewa kontraktor paduan suara asal Amerika Serikat, Edie Lehmann Boddicker. Zimmer kemudian meminta Boddicker untuk mengumpulkan 32 penyanyi pengiring terbaik di Los Angeles dan membawanya ke studio Remote Control di California.

    Baca Juga : Putra Soeharto Dicekal ke Luar Negeri, karena Piutang 1997 Silam


     

    Di sana, para penyanyi itu dipecah menjadi delapan kelompok berisi empat orang yang melakukan rekaman secara terpisah guna mematuhi protokol kesehatan.

    Boddicker mendampingi para penyanyi itu di studio, sementara Zimmer memantau rekaman melalui FaceTime. Menggunakan teknologi itu, mereka berkomunikasi dan saling memberi masukan.

    "Kami mengikuti semua protokol. Semua menggunakan masker kecuali ketika mereka sudah terpisah di ruang tersendiri yang terpisah kaca. Mereka menggunakan mikrofon masing-masing dan semuanya selalu dibersihkan setiap sesi baru," tutur Boddicker seperti dikutip Ultimate Classic Rock.

    Setelah beberapa kali percobaan, mereka akhirnya sampai pada satu simpulan bentuk paduan suara, yaitu 12 orang menyanyikan lirik lagunya, sementara 20 lainnya mengisi suara latar.

    Dengan cara tersebut, Zimmer ingin memberikan penghargaan khusus bagi lagu aslinya dengan menciptakan ruang luas sehingga terdengar lebih megah.

    Baca Juga : Izinkan Konser, KPU Disebut Tak Sensitif Pandemi Covid


     

    "Ada kesenangan di dalam lagu itu. Banyak harapan. Tidak terdengar putus asa. Sangat damai dan terdengar bukan dari planet ini," ucap Boddicker.

    Tak hanya saat rekaman, Zimmer juga harus melewati proses panjang hingga mendapatkan izin dari personel Pink Floyd, Roger Waters, untuk menggunakan lagu terakhir di album The Dark Side of the Moon tersebut.

    Hak cipta lagu tersebut berada di bawah naungan BMG. Salah satu perwakilan dari BMG AS, Willis Knerr, membeberkan bahwa proses izin penggunaan lagu Eclipse melibatkan sederet departemen di kantornya.

    "Tim Sinkronisasi kami terlibat sejak awal proses ketika rumah produksi menunjukkan ketertarikan dengan Eclipse. Kami ingin menggandeng Roger Waters dan timnya secepat mungkin," kata Knerr.

    Melanjutkan kisahnya,Knerr berkata, "Kami semua dapat melihat ini berpotensi menjadi sesuatu yang sangat spesial. Kami sangat senang dengan hasil akhirnya dan reaksi antusiasme berkat lagu ini."

    Benar saja, setelah trailer Dune tersedia di YouTube pada 9 September lalu, pendengar lagu Eclipse di kanal digital naik 50 persen.

    Baca Juga : Timnas Indonesia U-19 Kalahkan Qatar 2-1


     

    Sebagaimana dilansir Rolling Stone, perusahaan analisis data Alpha Data juga mendeteksi peningkatan penjualan lagu Eclipse secara digital hingga 1.750 persen.

    Lebih jauh, lagu ini juga menarik perhatian pendengar untuk mengulik album The Dark Side of the Moon. Penjualan album yang sudah 15 kali mendapatkan predikat platinum tersebut meningkat 12 persen hanya dalam waktu satu hari.

    Spotify mencatat bahwa kebanyakan pendengar baru tersebut berasal dari kalangan milenial. Catatan ini mengindikasikan bahwa trailer Dune berhasil menarik penggemar baru bagi Pink Floyd yang sebelumnya digandrungi oleh Generasi X dan boomer.

     

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Perjuangan Hans Zimmer Gubah Lagu Pink Floyd untuk Dune
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar