Pesta Gay di Jakarta Ternyata Pakai Tarif, Berapa Ya?

Daftar Isi


    Foto: Puluhan pria diamankan diduga terkait pesta seks sesama jenis di Kuningan Suite Lantai 6 Room 608 Jalan Setia Budi Utara Raya Nomor 5 RW 01, Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu (29/8/2020).

     

    Lancang Kuning, JAKARTA - Siapa sangka jika para peserta di gelaran pesta gay di Apartemen Kuningan Suite di Jakarta Selatan adalah member dari sebuah komunitas homo seksual di media sosial yang dibentuk sejak beberapa tahun lalu.

    Selain itu, penyelenggara pesta seks gay di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, memiliki cara khusus untuk mengelabui agar aktivitasnya tak terendus petugas.

    Diketahui Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengamankan 56 orang pria penyuka sesama jenis setelah mennbgerebek sebuah apartemen di kawasan Kuningan.

    Dari 56 orang itu, diketahui 9 orang sebagai penyelenggara dan 47 lainnya adalah peserta atau undangan.


    Kesembilan orang itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

    Sementara untuk 47 orang lainnya masih sebatas saksi dan tidak ditahan.

    Kesembilan orang lelaki yang ditetapkan tersangka adalah Teuku Ramzy Farrazy (25) alias TRF, BA, NA, KG, SP, NM, RP, A dan HW.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan kesembilan orang penyelenggara ini diketahui sudah enam kali menggelar aksi serupa sejak 2018 di beberapa hotel dan apartemen di Jakarta.

    "Kesembilan orang ini mempunyai peran masing-masing untuk terselenggaranya acara itu" kata Yusri dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/9/2020), dikutip dari Tribunnews

    Penyelenggara katanya juga menetapkan tarif masuk ke para peserta atau undangan, yang semuanya anggota komunitas homo seksual di media sosial sejak 2018.

    "Untuk acara pesta seks di Kuningan, Jakarta Selatan ini, penyelenggara sudah menyiapkan sejak sebulan sebelumnya," kata Yusri.

    Undangan katanya disebar di dua grup media sosial yakni grup WhatsApp dan Instagram dengan nama Hot Space Indonesia.

    Konferensi pers Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus tentang pengungkapan pesta seks sesama jenis (gay) di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/9/2020). (IST)

    "Untuk tarif masuk bagi para peserta antara Rp 150 ribu sampai Rp 200.000 perorangnya. Lalu untuk dua orang ada diskon yakni Rp 300 ribu sampai Rp 350 ribu," kata Yusri.

    Pembayaran katanya dilakukan lewat transfer ke rekening penyelenggara.

    Ia mengatakan dalam undangan pesta seks sesama jenis yang disebar, penyelenggara menetapkan nama acara adalah 'Kumpul-kumpul Pemuda Merayakan Kemerdekaan'.

    "Lalu dalam undangan disebutkan, setiap peserta wajib menggunakan masker merah putih," ujar Yusri.

    Hal itu kata Yusri dilakukan penyelenggara untuk mengkamuflasekan acara mereka agar tak dicurigai pengelola hotel atau petugas.

    "Agar seakan-akan ini acara biasa dan bukan pesta seks," kata Yusri.

    Dalam pesta seks itu katanya, digelar sejumlah permainan atau game yang semuanya berbau cabul.

    "Setiap peserta atau undangan yang hadir akan diverifikasi ketat sebelum masuk ke dalam ruangan pesta. Syaratnya tidak boleh membawa senjata api dan senjata tajam serta tidak membawa narkoba," kata Yusri.

    Sslain itu, kata dia, para peserta juga diidentifikasi apakah sebagai kaum gay yang berperan sebagai pria atau wanita atau keduanya.

    "Untuk yang berperan sebagai pria disebut Top. Untuk peran wanita disebut bottom dan untuk yang bisa berperan keduanya adalah Vers," kata Yusri. 

    Dengan identifikasi itu atau sesuai peranya, para peserta akan dipisah terlebih dahulu di dalam ruangan sebelum dipertemukan dalam sebuah game atau permainan.

    "Mereka yang ke ruangan juga wajib atau diharuskan mandi terlebih dahulu. Lalu saat ada di ruangan mereka juga wajib bugil atau hanya mengenakan celana dalam," ujar Yusri.

    Menurut Yusri untuk 47 orang lainnya yang masih saksi dan tidak ditahan, pihaknya tetap melakukan pendalaman kepada semuanya.


    Otak penyelenggara

    Menurut Yusri, penyelenggaran pesta seks sesama jenis ini diotaki TRF.

    "Tersangka TRF ini pernah tinggal di Thailand dan dari sana ia belajar menyelenggarakan acara seperti ini dan menerapkannya di sini," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/8/2020).

    Ia mengatakan TRF awalnya membentuk grup WhatsApp (WA) khusus bagi penyuka sesama jenis dengan nama Hot Spce serta membuat komunitas di Instagram.

    "Ia membuat dua komunitas di media sosial itu sejak Februari 2018," kata Yusri.

    Dimana di grup WA terdapat 150 anggota, sementara di Instagram ada 80 orang anggota.

    Dari sanalah katanya, TRF membuat kegiatan penyelenggaraan pesta seks sesama jenis dengan mengundang anggota komunitasnya di dua grup itu. (LK) 

    Penulis: Budi Sam Law Malau

    Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pesta Seks Gay di Kuningan Bertemakan Kemerdekaan, Peserta Diwajibkan Pakai Masker Merah Putih.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pesta Gay di Jakarta Ternyata Pakai Tarif, Berapa Ya?
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar