Daftar Isi
Lancang Kuning - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berharap vaksin virus corona (Covid-19) segera ditemukan untuk meningkatkan imun bangsa pada ancaman resesi yang sudah di depan mata.
Menurut Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, vaksin bakal mendorong pergerakan aktivitas masyarakat seperti semula. Kemudian perlahan meningkatkan minat beli yang diprediksi anjlok imbas resesi.
"Jadi yang kami harapkan tidak bisa hanya [penjualan] mobil digenjot. Tapi ekonomi segera pulih. Segera pulih itu ya vaksin agar bisa didapat dan diimplementasi sehingga orang berani keluar lalu ekonomi muter dan yang lain mulai jalan," kata Nangoi melalui sambungan telepon, Selasa (1/9).
Sejumlah ahli dan juga kalangan pemerintahan telah memprediksi Indonesia bakal masuk jurang resesi pada September atau kuartal ketiga tahun ini. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD sempat menyebutkan peluang resesi ekonomi di Indonesia mencapai 99,9 persen.
Efek yang akan paling terasa dari resesi ekonomi ini yakni menurunnya daya beli masyarakat. Hal itu bakal jadi ujian buat bangsa yang sudah dihantam efek pandemi pada kuartal kedua lantas kini sedang mencoba bangkit.
Keterpurukan karena pandemi telah ditunjukkan hasil penjualan mobil selama tujuh bulan pada tahun ini, yakni turun 50 persen menjadi 286.215 unit dibanding periode sama pada 2019.
Selain itu, selama tujuh bulan produksi mobil di Indonesia hanya sanggup 393.942 unit atau berarti jatuh 44 persen ketimbang sebelumnya.
Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) buat menanggulangi penyebaran Covid-19 sempat menghambat aktivitas dealer menjual mobil dan memaksa pabrik tutup untuk sekian waktu.
Penjualan bulanan mobil mulai terekam mengalami perbaikan pada Juni, namun masih jauh di bawah rata-rata hasil pada tahun lalu. Resesi diprediksi bakal menghambat pertumbuhan penjualan mobil.
Nangoi mengatakan vaksin menjadi satu-satunya obat paling mujarab buat mengantisipasi resesi dan lemahnya daya beli konsumen terhadap kendaraan.
"Jadi harapan ya menanti yang namanya vaksin bisa segera didatangkan dan diimplementasi jadi bisa punya kekebalan dan berani untuk melakukan aktivitas seperti biasa. Kalau semua bergerak, ekonomi bergerak," kata dia.
Gaikindo telah merevisi target penjualan mobil 2020 akibat pandemi. Asosiasi menetapkan target 400 ribu unit, itu revisi kedua setelah memprediksi 1,05 juta unit dan 600 ribu unit.
Nangoi belum dapat berkomentar mengenai peluang pihaknya kembali merevisi target penjualan efek resesi.
"Kalau revisi lagi saya belum bisa ngomong, karena memang ini harus hitung-hitung lagi," ucap dia.
Komentar