Ketua DPRD Riau Hadiri Musda Golkar Gunakan Helikopter BNPB, Fitra Riau: Etika Birokrasi Tak Baik dari Penyelenggara Pemerintahan

Foto: Manajer advokasi Fitra Riau Taufik.  (Istimewa)

Lancang Kuning, SIAK - Soal ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau Indra Gunawan Eet, yang memakai helikopter BNPB  untuk kepentingan pribadi mendapat sorotan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, hal yang dilakukan Eet selaku ketua DPRD Riau bentuk etika birokrasi yang tidak mencerminkan contoh kebaikan bagi penyelenggara pemerintahan.

Ketua DPRD yang menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi adalah hal yang fatal dan tak patut. Apalagi menggunakan helikopter BNPB pada saat penyelenggara kepentingan musda Golkar. 

"Seharusnya Indra Gunawan Eet sebagai pejabat,  harus memahami dan menempatkan posisinya, saat menjalankan fungsi pemerintahan dan untuk kepentingan partai," kata manajer advokasi Fitra Riau Taufik, Rabu (26/8/20) ditemui di Siak. 

Dalam hal ini kata Taufik, jelas Eet untuk menghadiri Musda partai Golkar, dan jelas menyalahi aturan dengan menggunakan fasilitas negara, diluar kewenangannya sebagai ketua DPRD Riau.

"Kita mengetahui, bahwa saat ini Riau dalam keadaan musim kemarau, jika itu sebagai dalih untuk koordinasi karhutla maka seharusnya tidak hadir di Musda Golkar, dan hanya itu kegiatannya selama di Bengkalis dan Inhil, tindakan Indra Gunawan Wet merupakan tindakan yg tidak  beretika, dan pongah," jelas Taufik.

Perlu diketahui juga kata Taufik, selain Indra Gunawan Eet, perlu ditelusuri juga bagi kepala daerah atau wakil rakyat yang menjadi bamal calon kepala daerah yang ikut kontestasi pemilu di 9 daerah di Riau.

"Sering kali bakal calon kepala daerah dari  incumbent,  maupun  birokrasi serta wakil rakyat  yang menggunakan kewenangannya untuk kepentingan politik salah satunya memanfaatkan anggaran humas, publikasi dan perjalanan dinas untuk kepentingannya," tutup Taufik.

Sebagaimana diketahui, beberapa hari lalu ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet menghadiri Musda partai Golkar Bengkalis, perjalanannya dari Pekanbaru menuju kota tersibuk itu menggunakan helikopter BNPB. 

Setelah hal itu disorot publik, Sekretaris DPD I partai Golkar Riau itu memberikan klarifikasi, bahwasanya kedatangannya ke Bengkalis untuk mengecek karhutla di sana. (Gs/LK)