Geger Kambing Melahirkan Anak Babi, Cek Faktanya

Daftar Isi

    Foto: Hoax kambing melahirkan babi. (Cekfakta.com) 

    Lancang Kuning – Sebuah akun Facebook bernama Sumaniz Muchlas Ade Putra mengunggah video berdurasi 30 detik yang memperlihatkan seekor anak kambing yang dikerubungi warga. 

    Video yang telah dibagikan ratusan kali itu diklaim sebagai kambing yang melahirkan anak babi.

    Berikut kutipan narasinya:


    “Viral loor kambing melahirkan anak babi desa balong anyar kec.lekok kab.pasuruan”

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir cekfakta.com, video tersebut diunggah oleh channel Youtube Ali Suyuti dan Gembok Putih pada 15 Agustus lalu. Pada channel Youtube Ali Suyuti, video berdurasi 50 detik dengan jumlah penonton sebanyak 1041 penonton. Adapun pada channel Gembok Putih, video yang diunggah berdurasi 1 menit 52 detik itu, perekam sempat menanyakan orang yang diklaim sebagai pemilik kambing tersebut.


    Berdasarkan penuturan Kepala Desa Balungayar, Soleh, membenarkan bahwa video anak kambing itu viral di desanya. "Iya di desa kami viral video kambing berkepala babi itu. Tapi menurut saya, itu bukan anak kambing berkepala babi. Tapi anak kambing lahir prematur," jelas Sholeh saat dihubungi jatimnow.com, Selasa (18/8/2020).

    Lukman, salah satu warga Desa Balunganyar membenarkan jika peristiwa terjadi di desanya. Katanya, peristiwa itu terjadi di Dusun Wedusan Kidul. "Iya itu benar. Tapi bukan anak kambing berkepala babi. Itu hanya dikait-kaitkan saja sama warga. Aslinya ya anak kambing lahir prematur," tegas Lukman.

    Kesimpulan

    Klaim tersebut hanya dikait-kaitkan oleh warga sekitar. Faktanya, anak kambing tersebut lahir secara prematur di Desa Balunganyar tepatnya peristiwa itu terjadi di Dusun Wedusan Kidul. (LK)

    Sumber: Viva.co.id

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Geger Kambing Melahirkan Anak Babi, Cek Faktanya
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar