Daftar Isi
LancangKuning -Serangkaian peristiwa terjadi pada akhir pekan lalu yang dirangkum dalam kilas internasional. Mulai dari Trump yang ditinggalkan pemilih hingga Presiden Libanon Michael Aoun menolak segala bentuk penyilidikan internasional atas ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Sabtu (8/8) waktu setempat menandatangani tindakan eksekutif yang berupa perpanjangan bantuan keuangan untuk penduduk Amerika yang terdampak pandemi virus corona, di saat jajak pendapat menunjukkan sebagian besar pemilih tidak senang dengan penanganannya terhadap krisis kesehatan ini.
Keempat langkah itu dianggap menjadi ajang unjuk kekuatan presiden, setelah Partai Republik yang mengusung Trump dan tim Gedung Putih gagal mencapai sepakat dengan oposisi, Partai Demokrat, dalam Kongres tentang paket stimulus baru yang bertujuan untuk membantu penduduk Amerika yang menjadi pengangguran.
Baca Juga : Jakarta Digoyang Gempa
"Kami akan menyelamatkan lahan pekerjaan di Amerika dan memberikan bantuan kepada para pekerja di Amerika," kata Trump pada konferensi pers di klub golfnya di Bedminster, New Jersey, tempat dia menghabiskan akhir pekan.
Dengan angka pengangguran yang semakin meningkat, gangguan pada bisnis akibat aturan jarak sosial, dan penyebaran virus corona yang tak kunjung usai, banyak penduduk Amerika mengandalkan paket stimulus dari negara, tetapi sebagian besar berakhir pada Juli.
Seekor kucing di Sri Lanka sempat ditangkap karena diperalat untuk menyelundupkan narkoba dan kartu ponsel ke sebuah penjara, tetapi kemudian dilaporkan berhasil kabur dari ruang tahanan.
Baca Juga : Heboh Warga Usir Petugas Medis Ber-APD di Bekasi
Seperti dilansir AFP, Jumat (7/8), upaya penyelundupan narkoba dan kartu ponsel menggunakan kucing itu terungkap oleh sipir Lembaga Pemasyarakatan Welikada pada Sabtu pekan lalu.
Petugas menemukan hampir dua gram heroin, kartu ponsel dan kartu memori yang dibungkus plastik kecil dan diikat ke leher kucing itu.
Polisi lantas menyita barang-barang itu dan mengurung kucing itu di sebuah ruangan. Namun, menurut surat kabar Aruna, kucing itu dilaporkan berhasil kabur sehari kemudian.
Presiden Libanon Michael Aoun menolak menolak segala bentuk penyelidikan internasional atas ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut.
Baca Juga : Yunani Dan Mesir Tegang, Turki Kerahkan Armada Perang ke Mediterania
Aoun mengatakan serangan rudal atau kelalaian bisa menjadi penyebab terjadinya ledakan yang mengakibatkan 154 korban jiwa dan melukai lebih dari lima ribu lainnya. Menurut dia, campur tangan pihak asing dapat mengaburkan kebenaran.
Dia berjanji untuk segera mengusut tuntas penyebab insiden tersebut.
Sejak awal pemerintah Libanon menduga ledakan itu disebabkan oleh timbunan amonium nitrat yang disimpan di pelabuhan selama bertahun-tahun tanpa pengamanan memadai. Dilaporkan ada 2.750 ton amonium nitrat disimpan di gudang Pelabuhan Beirut itu.
Komentar