Horor Buaya 'Siluman' Rupanya Hanya Berbodi Bongsor

Daftar Isi

     

    Foto: Momen 'buaya siluman' dievakuasi dari Sungai Kayubesi di Babel. (Istimewa)

    Lancang Kuning, BANGKA -- Masyarakat digegerkan denganhoror buaya berbadan bongsor di Pulau Bangka yang viral di medsos. Buaya itu dianggap sebagai buaya siluman, padahal hanya tubuhnya saja yang bongsor.

    Ilmuwan dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Amir Hamidi, menjelaskan bahwa buaya itu adalah buaya muara atau Crocodylus porosus. Bukan buaya siluman. Buaya ini memang bisa tumbuh besar seperti yang tampak pada video viral itu.

    Baca Juga: Inggris Geger, Hampir 1000 Bom Angkatan Udara Ditemukan di Pantai

    "Dari sisi ukuran, buaya muara jantan dominan bisa mencapai ukuran yang besar," kata Amir kepada detikcom, Jumat (7/8/2020).

    Baca Juga: Ternyata 'Rudal' di Balik Ledakan Lebanon Tipu-tipu Belaka

    Buaya itu dianggap warga sebagai siluman. Terlihat buaya itu melebihi ukuran bak buldoser. Bobotnya 500 kg dan panjangnya 4,8 meter. Namun, buaya itu bukanlah yang terbesar.
     

    Baca Juga: Kasat Binmas Polres Inhil Kunjungi Kantor LBDH

    "Rekor terbesar ukuran buaya muara adalah 6 meter. Itu tercatat di Guinness World of Records. Buaya 6 meter itu bernama Lolong, berasal dari Mindanao Filipina," kata Amir,  dilansir detikcom. 

    Lolong si buaya raksasa itu ditemukan hidup-hidup di Bunawan pada September 2011. Hewan raksasa itu ditemukan dalam operasi perburuan yang diprakarsai pemerintah setempat, setelah muncul rumor bahwa binatang itu telah memakan seorang nelayan dan menggigit kepala seorang pelajar putri.
     

    Baca Juga: Kutu Tularkan Virus Baru di China, 7 Orang Meninggal Dunia

    Dengan panjang 6,17 meter dan berat 1.075 kilogram, Lolong dinobatkan sebagai buaya air asin terbesar di dunia oleh Guinness World of Records. Buaya raksasa ini mematahkan rekor sebelumnya yang dipegang Cassius, buaya Australia, dengan panjang 5,48 meter. 

    Lolong sudah mati pada 10 Februari 2013 akibat penyakit misterius. Setelah itu, Cassius menjadi buaya terbesar di dunia.

    Buaya muara atau Crocodylus porosus sebagaimana yang dipenggal di Bangka itu merupakan hewan yang mudah beradaptasi di wilayah perairan. Tidak seperti wilayah daratan, wilayah perairan lebih jarang terusik perkembangan permukiman manusia. Maka buaya bisa tetap hidup sampai berukuran besar dan banyak.

    Di sisi lain, buaya muara adalah hewan yang dilindungi. Amir menyebut aturan yang melindungi buaya ini adalah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, serta PP Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Horor Buaya 'Siluman' Rupanya Hanya Berbodi Bongsor
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar