Daftar Isi
Foto: Ledakan besar.
Lancang Kuning – Sebuah tragedi mengerikan baru saja mengguncang Kota Beirut, Lebanon. Terjadi ledakan besar di dekat pelabuhan yang menyebabkan lebih dari 70 orang meninggal dunia dan hampir 5.000 warga menderita luka-luka.
Penyelidikan atas penyebab ledakan besar ini masih belum bisa dilakukan mengingat proses penyelamatan terhadap korban masih berlangsung. Sejauh diduga ledakan itu berasal dari bahan peledak yang tersimpan lama di gudang sekitar lokasi. Lalu ledakan diperparah dengan adanya timbunan 2.750 ton amonium nitrat yang tersimpan dalam kondisi tak aman di pusat ledakan.
Yang paling menarik tentu pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Dalam siaran resmi di Gedung Putih Selasa pagi, 5 Agustus 2020, dia menyebutkan ledakan itu dicurigai berasal dari bom yang disebutnya merupakan bagian dari sebuah serangan terhadap Lebanon.
"Sepertinya itu didasarkan pada ledakan. Saya bertemu dengan beberapa jenderal besar kita dan mereka sepertinya merasa itu. Ini bukansemacam ledakan manufaktur jenis sebuah peristiwa. Mereka tampaknya mengira itu adalah serangan. Itu semacam bom, ya," kata Trump.
Nah setelah Trump mengeluarkan pernyataan itu, ternyata jagat maya dihebohkan dengan sebuah rekaman detik-detik ledakan besar itu terjadi. Dalam rekaman itu, ada sebuah benda misterius yang tertangkap kamera dalam posisi melayang dari langit mengarah pusat ledakan.
Disebutkan bahwa benda itu mirip dengan sebuah roket. Karena dalam rekaman itu terlihat ledakan sangat besar terjadi setelah benda itu mendarat di lokasi ledakan.
"Pertama, api dimulai sebagai topeng untuk menyembunyikan serangan. Ini diikuti oleh ledakan sekunder, pukulan pertama ke kanan, dan pendaratan roket di sisi kiri, termobarik, yang mengakibatkan penghancuran pusat Hizbollah, gudang dan pabrik, serta gudang makanan," tulis akun Kentaur Wolf, dilansir dari Viva.co.id
Sampai saat ini belum ada keterangan apapun dari militer dan pihak keamanan Lebanon soal kemunculan benda misterius diduga roket itu.
Memang banyak pihak memiliki pemikiran serupa dengan Amerika, bahwa ledakan itu adalah sebuah serangan. Sebab jika melihat kondisi keamanan Lebanon belakangan ini memang ada potensi negara itu rawan diserang.
Dalam sepekan terakhir saja telah terjadi peningkatan ketegangan dengan Israel. Malah di perbatasan kedua negara terjadi beberapa kali bentrokan. Ada pula yang mengaitkan serangan itu menarget pusat kekuatan Hizbullah di Lebanon.
Hizbullah juga sedang jadi target Israel, apalagi setelah dalam beberapa hari ini milisi itu kerap melancarkan serangan ke wilayah negeri Yahudi. (LK)
Komentar