Daftar Isi
Foto: Sistem Rudal Iron Dome Amerika. (Defense News)
Lancang Kuning – Dua perusahaan Amerika yang berbasis sarang Bangsa Yahudi di Israel, Raytheon Technologies dan Rafael Advanced Defense Systems memutuskan untuk bersatu guna membangun fasilitas pertahanan rudal Iron Dome.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Fasilitas ini rencananya akan melahirkan rudal-rudal dengan sistem yang terbaru yaitu peluncur rudal Tamir dan rudal Skyhunter. Kedua rudal ini disebut mampu menghancurkan drone, roket, artileri, mortir, dan berbagai ancaman lainnya.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
“Ini akan menjadi fasilitas yang tersebar luas baik di dalam maupun di luar Israel. Ini akan membantu Departemen Pertahanan AS dan sekutu di seluruh dunia untuk mendapatkan rudal ini sebagai sistem pertahanan mereka,” kata Sam Deneke, wakil bisnis perang darat dan pertahanan udara Raytheon Missiles & Defense.
Dikutip VIVA Militer dari Defense News Selasa 4 Agusuts 2020, dua perusahaan ini memang memiliki latar belakang kemitraan yang cukup baik dalam pembuatan rudal.
Hampir lebih dari 2.500 rudal yang sudah digunakan oleh berbagai negara di dunia dan memiliki tingkat keberhasilan yang mencapai 90%. Tentunya Angkatan Darat Amerika memilih sistem Iron Dome untuk memperkuat pertahanannya.
Memproduksi rudal yang canggih membuat beberapa anggota parlemen mendesak AD untuk mempercepat proses produksi rudal dan disebarkan ke Timur Tengah. Hal ini dilakukan untuk membantu pasukan AS yang berada di Timur Tengah dari serangan Iran dan sekitarnya. (LK)
Komentar