Daftar Isi
LancangKuning - Di tengah masa pandemi Corona Covid-19 ini memang cukup banyak perubahan yang dialami. Salah satunya ialah terkait belajar dengan mengajar antara murid dan guru yang harus tetap sekolah.
Salah satu upaya agar belajar mengajar tetap terlaksana ialah dengan kelas online. Baik menggunakan Zoom, Discord, grup WhatsApp atau media lainnya.
Namun agar proses tersebut berjalan, tentu dibutuhkan sebuah perangkat ponsel pintar. Ponsel pintar saat ini harganya masih cukup mahal keluarga yang tidak mampu.
Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Apalagi dalam penggunaannya dibutuhkan kuota internet yang tidak murah. Dalam hal ini kelas online sendiri menjadi masalah baru bagi masyarakat yang tidak mampu.
Terlebih ada sebuah kendala sinyal yang tidak stabil di wilayah yang belum terjangkau oleh berbagai operator seluler. Namun dalam sekolah jarak jauh ini ternyata ada sebuah solusi, yaitu menggunakan handy talkie (HT) yang lebih hemat karena hanya butuh modal awal saat membeli perangkat tersebut.
Berikut ulasan mengenai viral sekolah jarak jauh pakai HT yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (24/7/2020).
1. Viral video anak sekolah jarak jauh menggunakan HT
Sebuah video viral dalam media sosial Twitter dari akun @kondekturbus_ yang memuat video siswa yang ikuti sekolah jarak jauh menggunakan HT daripada ponsel pintar. Memang saat ini belajar mengajar masih menggunakan metode kelas online atau sekolah jarak jauh di tengan pandemi.
Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Bandar Lampung
Namun menggunakan ponsel pintar tentu harganya lebih mahal daripada HT biasa dan harus mengisi kuota internet secara berkala. Apalagi kalau topografi wilayahnya yang sulit dijangkau oleh operator seluler tentu jaringan internet tidak stabil
2. Daerah Sumbawa banyak menggunakan HT sebagai solusi sekolah jarak jauh
Mengutip website Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Sumbawa, bahwa akses internet masih menjadi kendala dalam pembelajaran jarak jauh, baik karena terbatasnya fasilitas infrastruktur maupun kondisi sosial ekonomi orangtua siswa. Pembelajaran melalui radio pun bisa menjadi alternatif.'
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
Salah satu contoh ialah SD Punik di desa Punik Kecamatan Batudulang menyiasatinya dengan menggunakan perangkat radio komunikasi melaui Frekuesi RAPI 14.320.0, mendengarkan, menyimak dan diskusi berjalan dengan baik.
Sumber : Liputan6
Komentar