Tangani Kasus Penadahan, Kejari Siak Tepis Isu Pemerasan ke Tersangka

Foto: Kajari Siak Aliansyah

Lancang Kuning, SIAK -- Kejaksaan Negeri (Kejari) Siak, beberapa hari kebelakangan ini menangangi kasus penadahan atas pencurian kabel milik PT Chevron,  dengan tersangka M boru Manullang, dalam perjalanan kasus pihak kejaksaan mengembalikan kasus tersebut ke penyidik, dengan alasan belum lengkap serta disertai dengan petunjuk.

Baca Juga: Pemerintah Minta Bendera Merah Putih Mulai Dikibarkan 1 Agustus 

"Kalau proses itu namanya P-18 atau P19, namun berjalannya waktu tiba-tiba datang suami dari tersangka yang bernama SS, datang ke jaksa saya dan mengintervensi," kata kepala Kejari Siak Aliansyah, Ajad (26/7/20).

Ia mengatakan, suami dari tersangka meminta supaya perkara cepat di sidangkan, kemudian intervensi supaya tersangka tidak di tahan atau dituntut bebas atau dituntut ringan.

Baca Juga: Di India, Dewa Bisa Sakit dan Mengisolasi Diri

"Jaksa saya menjawab, tidak bisa seperti itu, penanganan perkara ini masih di penyidik polisi, kan belum P21," jelas Kejari.

Soal adanya desas desus bahwasanya pijak kejaksaaan ada yang memeras, dan meminta uang,  Aliansyah menepis. "Karena jujur saja, pihak dari suami tersangka ada yang meminta supaya penanganan perkara ini cepat selesai, tidak ditahan, dan dituntut bebas. Kita tidak bisa begitu, kita ada SOP nya," jawab Kajari.

Baca Juga: Bikin Kaget, Ternyata ada 'Surat Sakti' Djoko Tjandra

Ia ini dijelaskan Kajari, supaya untuk mengcounter adanya isu jaksa meminta uang atau memeras dalam menangani kasus perkara yang sedang ditangani. 

Baca Juga: Untuk Pengujian Kasus Covid-19, Pemko Pekanbaru Beli 2.000 Uji Usap

"Justru itu tidak ada, malahan ada pihak yang intervensi," pukasnya. (LK/Rls)