Segitiga Bermuda, antara Fakta dan Misteri yang Belum Terpecahkan

Daftar Isi


    Foto: ilustrasi

    Lancang Kuning -- Segitiga Bermuda, kita mengenalnya sebagai tempat misteri di mana kapal-kapal raib begitu saja. Sebenarnya, apa yang terjadi?

    Dikutip World Atlas oleh detikcom, Segitiga Bermuda disebut juga Segitiga Setan atau Gang Badai. Wilayah yang berada di sekitar bagian barat Samudra Atlantik utara ini dikenal sebagai tempat di mana kapal dan pesawat menghilang tanpa jejak. Sehingga, Segitiga Bermuda dianggap sebagai tempat misterius yang hingga kini masih menyisakan tanda tanya bagi manusia.

    Baca Juga:WN AS Pembuat Film Porno Masuk Bali Pakai Paspor Palsu, 7 Kali Pindah Tempat

    Nama Segitiga Bermuda ini diberikan oleh penulis Vincent Gaddis pada tahun 1964. Dia menuliskan frasa untuk majalah pulp pria bernama Argosy. Namun bukan dia yang membuat daerah ini terkenal di dunia, dialah Charles Berlitz, si pengarang buku berjudul "The Bermuda Triangle" pada tahun 1974.

    Berlitz mengemukakan teori adanya dunia bawah laut Atlantis dan kaitannya dengan Segitiga Bermuda. Bukunya laris dan banyak media yang mulai membicarakannya, misterinya pun menjadi rahasia umum.

    Baca Juga: Tak Pernah Dipotong Selama 64 Tahun, Rambut Nenek Ini Mirip `Ular Sanca`

    Sehingga, selama bertahun-tahun orang-orang mulai mencari cara untuk memecahkan misteri yang ada di balik Segitiga Bermuda. Termasuk yang mengatakan bahwa Segitiga Bermuda adalah sebuah portal waktu, lalu ada juga yang melibatkan makhluk ruang angkasa.

    Teori-teori itu tak ada yang meyakinkan, namun ketika datang ke Segitiga Bermuda, segala sesuatu bisa terjadi.

    Baca Juga:Mendadak Kaya, Petani Ini Temukan Berlian Senilai Rp 976 Juta di Ladang

    Hingga, beberapa orang pun mulai memberikan penjelasan yang lebih realistis, kebanyakan berkaitan dengan geologi. Para ilmuwan mengatakan bahwa pesawat dan kapal yang lenyap di Segitiga Bermuda dihancurkan oleh gas metana yang mudah terbakar. Percikan listrik atau kilat menyulut gelembung metana yang muncul ke permukaan laut, hingga menyebabkan kapal-kapal tenggelam.

    Tapi, teori ini pun tidak sepenuhnya valid, karena metana bisa ditemukan di seluruh dunia. Kenapa kecelakaan ini selalu terjadi di Segitiga Bermuda?

    Baca Juga: Cuti Bersama Idul Adha 2020, Jadi Ada atau Tidak?

    Lalu ada lagi teori yang lebih sederhana, yaitu munculnya gelombang pasang. Penjelasan yang masuk akal, namun masih menyisakan banyak pertanyaan lain. Ada anomali geomagnetik aneh yang entah bagaimana bisa menjatuhkan pesawat ke laut dan menghilang.

    Berbeda dengan semuanya yang mengeluarkan teori, seorang jurnalis bernama Larry Kusche justru memberikan jawaban tak terduga. Dia percaya bahwa sebenarnya tak ada misteri sama sekali dan cerita tentang semua kapal dan pesawat yang hilang adalah sebuah kesalahan.

    Dia mengklaim orang-orang sengaja membuat cerita ini menjadi misteri, sebagian besar peneliti juga tidak menyelidiki dengan benar. Banyak laporan yang berisi data lama yang sebagian besar salah.

    Bahkan, dia juga menganalisis buku-buku yang berhubungan dengan aspek paranormal Segitiga Bermuda dan berhasil menemukan kesalahan di sana. Banyak misteri di sekitar wilayah ini dibuat oleh orang-orang yang ingin membuat cerita menarik.

    Tak ada yang mengetahui kebenarannya secara pasti. Banyak orang yang percaya ada misteri yang tersembunyi, ada juga yang percaya bahwa sebenarnya ada penjelasan logis yang belum terpecahkan

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Segitiga Bermuda, antara Fakta dan Misteri yang Belum Terpecahkan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar