Daftar Isi
Foto: Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Wikipedia)
Lancang Kuning, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengunjungi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berlokasi di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa 14 Juli 2020. AHY tiba di kantor MUI dengan didampingi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Refky Harsya, dan Bendahara Umum Renville Antonio.
Saat tiba, suami Annisa Pohan itu disambut oleh Wakil Ketua MUI Muhyiddin Junaidi, dan Wakil Ketua MUI, Zaitun Rasmin. Pertemuan antara AHY dan rombongan dengan Jajaran Pengurus MUI dilakukan di lantai empat dan digelar secara tertutup. Awak media juga tidak diperkenankan masuk.
Seusai pertemuan, AHY mengatakan hal yang utama dari kunjungannya tersebut adalah silaturahmi. Selain itu adalah membahas sejumlah isu aktual mengingat Demokrat dan MUI memiliki cara pandang yang sama seperti salah satunya terhadap penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
"Jadi di berbagai isu tertentu kami memiliki kesamaan cara pandang, yang tentunya suara MUI bisa kami juga perkuat melalui suara anggota DPR RI dan DPRD di berbagai wilayah," kata AHY di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta, Selasa, 14 Juli 2020, dilansir dari Viva.co.id
Selain itu, kata AHY, Demokrat dan MUI juga memiliki pandangan bahwa penanganan pandemi COVID-19 untuk saat ini lebih penting daripada RUU HIP. Dan terkait RUU HIP ini, AHY meminta semua pihak untuk tidak membenturkan isu-isu terkait Pancasila dan agama.
"Jangan menghadirkan isu-isu baru yang sebetulnya tidak relevan dan kontekstual terhadap kondisi bangsa ini dan perjuangan kita mewujudkan bangsa," ujar AHY.
Sementara itu, Wakil Ketua MUI, Muhyidin, mengatakan pertemuan pihaknya dengan pimpinan Partai Demokrat itu bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi. Terlebih Kantor Pusat MUI dan DPP Demokrat kebetulan berdekatan sehingga silaturahmi ini membuat hubungan keduanya semakin erat.
"Ini adalah bentuk silaturahim. Semoga kunjungan ini bermanfaat bagi bangsa Indonesia," ujar Muhyiddin. (LK)
Komentar