Daftar Isi
LancangKuning - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan adanya kabar baik terkait lapangan kerja baru di tengah pandemi Covid-19. Bahkan, pihaknya mencatat ada lebih dari 5,6 juta lapangan kerja baru di tahun depan dari program proyek strategis nasional (PSN).
Menurut politisi asal PKB itu, proyeksi jumlah lapangan kerja tersebut berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Ditjen Binapenta) dan Perluasan Kesempatan Kerja (PKK) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
"Terkait lapangan kerja baru, kita dapati ada demand tenaga kerja untuk berbagai proyek PSN. Yakni sebesar lebih dari 5,6 juta tenaga kerja baru di Tanah Air," ujar Menaker Ida saat menggelar rapat bersama Komisi IX DPR RI di Komplek Senayan, Rabu (8/7).
Ida menjelaskan dari 5,6 juta lebih lapangan kerja baru di tahun depan, akan tersebar secara variatif di berbagai proyek PSN. Diantaranya untuk pembangunan infrastruktur diproyeksikan mencapai 263.074 pekerja, 10 destinasi prioritas pariwisata diproyeksikan mencapai 657.491 pekerja.
Kemudian, megaproyek tol laut diproyeksikan mencapai 845.423 pekerja dan proyek listrik 35.000 megawatt mencapai 600.000 pekerja.
Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Bandar Lampung
Kawasan Industri Prioritas
Selain itu, pembangunan kawasan industri prioritas di 14 kawasan diproyeksikan mencapai 1.673.873 pekerja, kawasan ekonomi khusus diproyeksikan mencapai 872.063 pekerja, program Daerah 3T di 122 kabupaten/kota diproyeksikan mencapai 12.200 pekerja, dan 6 motor ekonomi nasional diproyeksikan mencapai 1.028.631 pekerja.
Lebih lanjut, ia menyebut PSN meliputi 15 sektor pada tingkat proyek, dan 2 sektor pada tingkat program. Rinciannya PSN terdiri dari 223 proyek dan 3 program PSN dengan anggaran total proyek mencapai Rp 4.183 triliun.
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
"Tapi ini tidak hanya dari Kemenaker sendiri. Tentu saja ada sumbangsih dari kementerian/lembaga lain yang terkait juga, akhirnya menyerap tenaga kerja sebanyak 5,6 juta," tukasnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Komentar