Sinopsis Alex Cross, Film Hollywood yang Selipkan Bahasa Indonesia

Foto: Alex Cross Trailer

Lancang Kuning – Alex Cross dibintangi Tyler Perry dan Matther Fox. Film yang pertama kali tayang di bioskop pada 2012 itu merupakan adaptasi dari novel berjudul Cross. Film ini juga merupakan reboot dari dua judul film yang karakternya diperankan oleh Morgan Freeman.

Film ini bercerita mengenai tokoh utama, Alex Cross yang merupakan seorang psikolog dan letnan polisi. Ia tinggal di Detroit bersama istrinya Maria dan anak-anak mereka. Setelah mengetahui Maria hamil, Cross mempertimbangkan menerima pekerjaan sebagai profiler FBI, dilansir Viva.

Baca Juga: Ini Target Presiden Jokowi untuk PSSI di Piala Dunia U-20, Mampukah?

Sementara itu, seorang pria berpartisipasi dalam pertandingan bawah tanah dan menggoda pengusaha wanita bernama Fan Yau. Pria itu diundang ke rumah Yau, lalu Yau dibunuh olehnya.

Di TKP, Cross menemukan sketsa arang yang ditinggalkan oleh pembunuh dengan gaya artis Picasso. Hal itu menjadikan julukan terhadap sang pembunuh. Cross menyimpulkan bahwa target Picasso berikutnya adalah pengusaha Jerman Erich Nunemarcher.

Baca Juga: Rusia 'Haramkan' Turki Jual Peluncur Rudal S-400 ke AS

Prediksi Cross benar-benar terjadi. Picasso berusaha membunuh Nunemarcher tetapi digagalkan oleh Cross. Picasso mampu melarikan diri meski ditembak oleh rekan Cross, Tommy Kane. Cross menyimpulkan, Picasso juga berencana untuk menargetkan CEO miliarder Giles Mercier.

Sebagai balas dendam karena menggagalkan serangannya pada Nunemarcher, Picasso menyerang rekan kerja Cross dan Kane, Monica Ashe. Picasso menyiksanya sampai mati. Picasso kemudian melacak Cross, yang sedang berkencan dengan Maria. Picasso membunuh Maria dengan senapan sniper.

Baca Juga: Erick Thohir Ganti Logo Kementerian BUMN

Picasso kemudian menargetkan Nunemarcher dan Mercier. Berhasilkah kali ini Alex Cross mencegah hal itu terjadi? Kelanjutan cerita film Alex Cross bisa disaksikan pada Bioskop Trans TV, Rabu, 1 Juli 2020 pukul 23.30. Di akhir film ini juga menyajikan jalan cerita yang menyimpan kejutan.

Baca Juga: Israel Tuding PBB 'Backup' Iran 

Belum lagi ada penggunaan Bahasa Indonesia, rumah adat dan pakaian salah satu suku dari Indonesia. Film ini memang pernah dikabarkan syuting di salah satu pulau yang berada di Indonesia.