Daftar Isi
Foto: Ilustrasi Perawat. (Kumparan)
Lancang Kuning, SUMBAR – Kabar duka datang dari Semen Padang Hospital (SPH) Sumatera Barat. Seorang tenaga kesehatan bernama Risa Afrina meninggal dunia saat bertugas menangani pasien terjangkit virus corona.
Risa menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa pagi, 16 Juni 2020, hari pertama dia menjalankan misi kemanusiaan untuk melawan pandemik mematikan itu sebagai perawat.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Menurut Direktur Semen Padang Hospital dr Farhan Abdullah, pada Rabu, 17 Juni, kuat dugaan Risa Afrina meninggal dunia bukan karena terpapar Covid-19, melainkan akibat oleh Cardiac arrest (kondisi jantung tiba-tiba berhenti mendadak). Meski demikian, untuk memperkuat dugaan itu, sample spesimen Risa sudah diambil untuk kemudian diuji di laboratorium.
Baca Juga: Abdul Wahid Minta PLN Berikan Keringanan Tagihan Listrik Yang Membengkak Selama Covid-19
Baca juga: Global Qurban - ACT Ajak Masyarakat Riau Bergabung Jadi Agen Qurban
Saat pingsan, Risa dipindahkan dari zona merah ke zona kuning. Lalu diberikan penanganan menggunakan metode pijit jantung luar dan oksigenasi. Baru kemudian dibawa ke ICU untuk dilakukan protokol Cardiac arrest dengan bed set monitor terpasang. “Namun, meski sudah dilakukan berbagai upaya, tidak ada respons,” kata Farhan, seperti dilansir dari Viva.co.id
Wafatnya Risa, kata Farhan, membuat seluruh manajemen SPH berduka dan merasa kehilangan. Meski demikian, Farhan mengajak publik di ranah Minang untuk ikut mendoakan Almarhumah. “Kami nakes (tenaga kesehatan), tetap akan berjuang di garda depan,” katanya. (LK)
Komentar