Cumi-cumi 'Raksasa' Ditemukan di Afrika, Begini Wujudnya

Foto: Cumi-cumi berukuran besar Ditemukan di Afrika

Lancang Kuning – Cumi-cumi raksasa dengan panjang 14 kaki, atau setara 4,2 meter ditemukan terseret ombak di Teluk Britannia, Afrika Selatan. Saksi mata di sana mengatakan makhluk laut dalam itu memiliki berat hampir 200 kilogram.

Dilansir dari situs Daily Mail, Minggu 14 Juni 2020, cumi-cumi jenis tersebut  sangat sulit ditangkap dan tidak pernah ada dokumentasi dalam keadaan hidup hingga 2002. Lalu, pertama kali bisa difilmkan pada 2006.

Baca Juga: Menkes Chile Mundur, Ini Penyebabnya

Makhluk ini bisa tumbuh hingga ukuran sangat besar, dan tampilan menakutkan. Sehingga bisa membuat masyarakat percaya dengan keberadaan monster laut kraken. Rekaman gambar, memperlihatkan cumi-cumi dengan tubuh kerucut, mata besar dan delapan lengan lengkap dengan tentakel.

Mulutnya terlihat seperti paruh yang dipakai untuk melahap makanan dari laut, ataupun spesies cumi-cumi yang lebih kecil yang ditangkapnya dengan tentakel. Ahli biologi di Museum Iziko Afrika Selatan diberitahu mengenai penemuan ini dan siap diteliti.

Baca Juga: Empat Tewas dalam Ledakan Masjid di Kabul Saat Salat Jumat

"Cukup mengejutkan melihatnya. Di sini minat untuk melihat cumi-cumi raksasa sangat besar, dan mereka terkejut bahwa itu benar-benar ada," ujar peneliti Wayne Florence.

Ilmuwan belum tahu apa penyebab kematiannya, mereka perlu membedah spesimen. Tapi karena tengah mewabahnya virus corona COVID-19, mereka baru bisa melakukannya setelah pandemi mereda.

Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

Spesimen sudah disimpan di museum dan diletakkan dalam freezer. Mereka telah melakukan pengukuran awal dan mengambil sampel jaringan untuk analisis DNA. Langkah selanjutnya adalah membawa ilmuwan spesialisasi cumi-cumi untuk melakukan pembedahan.

Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

Mereka akan mempelajari susunan genetiknya dan mencari tahu apa yang menyebabkan makhluk ini terdampar di pantai. Setelah dibedah dan diteliti, hewan akan disimpan dalam etil alkohol untuk pengawetan dan dikoleksi di museum. (LK)