Daftar Isi
Foto: Ketahuan Pesta Miras, Walikota Pura-pura Mati ketika Ditangkap Polisi. (Istimewa)
Lancang Kuning – Wali Kota Tantara, Peru, Jaime Rolando Urbina Torres mencoba mengelabui petugas kepolisian setempat saat akan ditangkap karena melanggar aturan lockdown virus corona atau COVID-19. Saat akan ditangkap Torres langsung berbaring di dalam peti mati terbuka dengan mengenakan masker.
Pihak kepolisian setempat menyampaikan Torres telah melanggar jam malam dan tidak menjaga jarak saat petas minuman keras dengan teman-temannya. Ia juga saat itu sedang mabuk ketika ditangkap.
Belum diketahui secara pasti dimana sang wali kota dan teman-temannya sedang minum. Sebagai wali kota, Torres juga sempat dituduh oleh penduduk karena tidak menanggapi ancaman COVID-19 dengan serius, dan gagal menerapkan tindakan pencegahan keselamatan di kotanya.
Pernyataan Torres juga sudah berulang kali dibantah oleh pejabatnya sendiri ketika dia memberikan alasan, karena gagal membuka tempat karantina COVID-19 darurat. Ia juga dituduh gagal melakukan pemeriksaan keamanan yang tepat untuk memastikan orang-orang dari luar kota tidak bisa masuk.
Dilansir dari laman Viva, Benua Amerika sendiri saat ini memang telah menjadi episentrum pandemi COVID-19. Di sejumlah negara kematian meningkat lebih cepat daripada wilayah lainnya.
Eropa masih memiliki angka kematian terbanyak di kawasan manapun dengan lebih dari 169.000 kasus, tetapi kematian di Amerika meningkat lebih cepat. Peru telah mencatat total 104.020 kasus dan 3.024 kematian. Peru termasuk di antara empat negara teratas dengan angka kematian yang meningkat secara pesat.
Secara total, sekarang ada lebih dari 5 juta kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia, setelah WHO melaporkan peningkatan harian terbesar pandemi pada hari Rabu yaitu 106.000 kasus positif. (LK)
Komentar