Membongkar skema Herd Immunity oleh Pemerintah Pusat

Daftar Isi

    Foto: Rios Apriliyan Saputra, Menteri Sosial Masyarakat BEM Universitas Riau

    Lancang Kuning -- Herd immunity adalah fenomena ketika mayoritas anggota suatu komunitas kebal terhadap virus tertentu. Hal itu menyebabkan virus berhenti tersebar di antara komunitas tersebut. Dan Herd immunity adalah salah satu dari tiga cara yang dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus corona. Tetapi hal tersebut sangat berbahaya untuk dilakukan karena cenderung mengorbankan manusia yang ikut dalam skema Herd immunity tersebut.

    Baca Juga: Tata Cara Silaturahmi Lebaran di Masa Pandemi COVID-19

    Wacana dari Herd immunity sendiri pernah berhembus dan menimbulkan keresahan ditengah masyarakat. Sehingga ketika wacana ini muncul, dibantah oleh pemerintah dengan langsung mengeluarkan kebijakan PSBB. Dan kebiajakan tersebut sudah kita rasakan sampai saat ini.

    Baca Juga: Demi Bantu Pejuang Covid-19, Wanita Cantik Ini Rela Jual Keperawanan Rp2 Miliyar

    Tetapi, jika kita melihat beberapa manuver yang telah dibuat pemerintah, seperti nya pemerintah kita sedang mengalami frustasi dimana Covid-19 diprediksi akan berlangsung lama dan vaksin nya masih belum ditemukan. Kondisi tersebut tentu membahayakan stabilitas Negara karena dari segi ekonomi, ketahanan pangan dan kebutuhan masyarakat sendiri akan sangat terganggu dengan lamanya dari Covid-19 karena sektor ekonomi sendiri tidak berjalan secara optimal dan pengeluaran Negara lebih difokuskan untuk penanganan Covid-19.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Lalu ada beberapa kejadian yang unik ditengah penanganan Covid-19 sendiri. Yang pertama dimulai dengan adanya kerumunan massa di penutupan McD Sarinah pada Minggu (10/5/2020). Dan juga yang kedua ada antrean di terminal 2 bandara Soekarno Hatta pada hari Kamis (14/5/2020). Dua kejadian tersebut yang melahirkan tagar dari pihak tim medis yang berjuang dalam menangani pasien Covid-19 yaitu #IndonesiaTerserah.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Pada hari ini kita lihat, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan relaksasi PSBB yang akan melonggarkan dari peraturan PSBB itu sendiri. Dan pada kebijakan nya, aktivitas perekonomian dan sekolah bisa berjalan normal dimulai pada bulan Juli-Agustus. Begitu juga aktivitas lain yang terhenti dari adanya dampak PSBB akan kembali dilakukan secara normal.

    Hal ini menimbulkan pertanyaan ? apakah relaksasi dari kebijakan PSBB dan beberapa kejadian yang menimbulkan kerumunan massa itu adalah cara halus dari pemerintah untuk  menerapkan skema Herd immunity ditengah masyarakat ? Karena kalau kita tengok sendiri masyarakat kita sudah bodo amat dengan ketakutan dari Covid-19 akibat kebijakan plin plan dari pemerintah. Dan masyarakat cenderung untuk melakukan aktivitas secara normal karena mereka butuh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Lebih baik mati karena corona daripada mati karena kelaparan” itu adalah contoh kalimat yang saat ini sering terdengar dari masyarakat karena tidak jelasnya bantuan sosial (bansos) dari pemerintah dan kelonggaran dari penjagaan PSSB di tiap daerah. Menarik untuk disimak. Apakah Herd immunity itu bakal benar-benar terealisasi ? Apakah akan banyak masyarakat yang menjadi pasien positif Covid-19 ?

    Penulis Opini: Rios Apriliyan Saputra (Menteri Sosial Masyarakat BEM Universitas Riau)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Membongkar skema Herd Immunity oleh Pemerintah Pusat
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar