Daftar Isi
Foto: Legenda Arsenal, Sol Campbell.
Lancang Kuning – Legenda Arsenal, Sol Campbell menilai virus Corona COVID-19 merupakan buatan manusia yang digunakan untuk membunuh orang-orang tertentu.
Pernyataanya itu tak lepas dari laporan Kantor Statistik Nasional Inggris yang menyebutkan bahwa orang kulit hitam dan wanita lebih rentan terjangkit COVID-19 daripada orang kulit putih dan pria.
"Apakah virus ini kesalahan alami atau kesalahan yang dirancang. Saya ingin tahu apakah virus ini sengaja menyerang golongan darah tertentu," kata Campbell dalam media sosialnya dikutip Mirror.
Penyataanya itu menuai banyak kritik karena tak lama setelah itu Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengumumkan pelonggaran pemberlakuan aturan lockdown pencegahan COVID-19.
"David Vaughan Icke tolong beri Sol teleponnya kembali. Orang mungkin percaya dia bodoh di sini. Dua sepepuku berkulit putih dan istrinya meninggal karena virus ini. Ini bohong seperti dia bilang dia akan menandatangani kontrak baru," tulis netizen.
"Ras mungkin bukan realitas biologis, tetapi ketidaksetaraan sosial dan ekonomi menentukan siapa yang paling mungkin terkena infeksi, siapa yang paling mungkin memiliki kondisi mendasar, dan siapa yang paling tidak mungkin memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas," tulis lainnya.
Di sisi lain, Campbell saat ini juga sedang tersudut. Tim yang ia tangani Southend United di League One atau kasta ketiga kompetisi di Inggris terncam terdegradasi.
Saat kompetisi ditangguhkan pada Maret lalu, Southend United berada di peringkat 22. Mereka tarpaut 16 angka dari AFC Wimbledon di urutan ke-20 atau posisi aman. Di satu sisi, musim ini hanya menyisakan sembilan pekan lagi. (LK)
Komentar