Daftar Isi
LancangKuning - Petugas medis muslim semakin bertambah berat menjalani tugasnya menangani pasien virus corona Covid-19. Selama bulan Ramadhan ini, mereka tetap menjalankan kewajibannya sebagai muslim dengan berpuasa hingga azan maghrib menjelang. Selain menahan diri dari makan dan minum selama menjalankan ibadah puasa, mereka masih harus merawat para pasien Covid-19 yang banyak jumlahnya.
Cobaan semakin berat karena para tenaga medis ini harus mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) selama bertugas. Pakaian khusus yang menutup seluruh tubuh tenaga medis itu membuat pemakainya akan bermandi keringat akibat kepanasan. Nurul Nadirah, yang juga seorang petugas medis di garis depan di Malaysia, mengunggah beberapa foto kondisi teman-temannya yang memprihatinkan.
Menangani 400 ODP dalam Sehari
Teman-teman Nurul harus istirahat sebentar akibat kelelahan di tengah bertugas melakukan swab test terhadap ratusan siswa Malaysia yang baru kembali dari Mesir. Ada sekitar 400 mahasiswa dari Malaysia yang sudah dievakuasi dari Mesir di tengah maraknya wabah virus corona. Para mahasiswa ini diangkut ke rumah sakit tempat Nurul bertugas dengan menggunakan 20 unit bus.
Seluruh proses swab test yang melibatkan 400 mahasiswa itu tentu sangat panjang dan melelahkan. Karena swab test membutuhkan ketelitian dan perhatian yang serius.
Satu per Satu Tumbang
Menurut Nurul, saat masih pagi semuanya masih bertenaga. Namun begitu hari menjelang siang hingga sore, satu per satu teman-teman Nurul tumbang. Mereka terpaksa istirahat dengan duduk atau rebahan di lantai rumah sakit dengan masih memakai ADP lengkap yang menutup seluruh tubuh.
Nurul mengatakan bahwa banyak dari rekan-rekannya, termasuk dirinya, sangat lelah karena bekerja selama berjam-jam tanpa henti. Selain lemah, Nurul dan teman-temannya yang berpuasa itu mulai merasakan demam dan mual. Sebagian bahkan pingsan.
Menginspirasi Semua Orang
Memang menyedihkan, namun apa yang Nurul dan teman-temannya lakukan ini sangat menginspirasi setiap orang. Mereka tetap bekerja menolong sesama yang terinfeksi virus corona di tengah menjalankan kewajiban agama. Begitu besar pengorbanan para petugas medis yang ada di garis depan dalam melawan virus corona, apalagi yang menjalankan ibadah puasa.
Sumber : dream.co.id
Komentar