Kerusuhan Pecah, Narapidana Ngamuk Akibat COVID-19

Daftar Isi

     

    Foto : Ilustrasi Narapidana

    Lancang Kuning, Amerika Serikat  -  Situasi Amerika Serikat benar-benar mencekam setelah Virus Corona atau COVID-19 menginfeksi lebih dari 400 penduduk negeri adi kuasa dunia itu.

    Yang terbaru dilaporkan, kerusuhan pecah di sebuah penjara di Washinton. Para narapidana mengamuk minta untuk dibebaskan setelah sejumlah di antara mereka terjangkit virus mematikan itu.

    Baca Juga : Jeritan Pekerja Seks di Tengah Ancaman Virus Corona

    Berdasarkan siaran resmi dari Departemen of Corections Washington State yang diterima VIVA.co.id, Kamis 9 April 2020, kerusuhan diawali aksi unjukrasa di dalam area Pemasyarakatan Monroe. Petugas berusaha mengendalikan situasi dengan semprotan merica dan bola penyengat bahkan peluru karet.

    Tapi upaya itu sia-sia, ratusan narapidana tetap mengamuk dan balik dengan berbagai alat yang mereka temukan di dalam penjara, mereka juga merusak dua gedung penjara. Bahkan mereka mengancam akan membakar penjara dan juga menyandera petugas.

    Baca Juga : Risiko COVID-19 pada Bayi dan Anak Kecil, Ini 5 Fakta Pentingnya

    Dalam gambar yang disiarkan televisi setempat terlihat ratusan narapidana yang disiarkan televisi lokal, para narapidana ada yang berusaha melarikan diri, hanya saja tak bisa karena sudah dikepung petugas.

    Akhirnya situasi bisa diredam setelah dilakukan negosiasi dan penghuni penjara dievakuasi keluar.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

     "Departemen Pemasyarakatan memperhatikan keselamatan dan keamanan fasilitas pemasyarakatan, staf, dan individu yang dipenjara dengan sangat serius. Investigasi internal akan selesai. Tidak ada cedera pada staf atau pria yang dipenjara. Kedua unit perumahan sepenuhnya dievakuasi. Fasilitas ini bergerak terbatas. Situasi terkendali," seperti tertulis dalam siaran resmi itu.

    Menurut Departemen of Corections Washington State, kerusuhan pecah setelah dilakukan tes virus corona dan dari hasil tes itu didapati enam narapidana yang positif COVID-19.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    "Keenam orang itu dipindahkan dari Unit Keamanan Minimum pada hari Minggu ke unit isolasi fasilitas. Tim perawatan kesehatan fasilitas menyediakan pemantauan klinis dan perawatan suportif bagi individu di unit isolasi," tertulis.

    Memang kondisi Amerika sedang genting, sudah lebih dari 400 ribu orang terinfeksi corona dan 15 ribu di antaranya meninggal dunia. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Kerusuhan Pecah, Narapidana Ngamuk Akibat COVID-19
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar