Pemanfaatan Radioaktifitas dan Dampaknya di Kehidupan Sehari Hari

Daftar Isi

    Lancang Kuning - Radioaktif adalah suatu proses pemancaran partikel dari inti atom pada unsur-unsur tertentu. Di dalam tabel periodik unsur, unsur radioaktif dapat dilihat pada unsur yang bernomor atom di atas 83. Lalu apa fungsinya bagi kehidupan? Zat radioaktif merupakan salah satu energi alternatif yang dikembangkan untuk  menggantikan sumber energi bahan bakar fosil yang semakin hari semakin menipis jumlahnya. Untuk lebih mudah menggambarkan, pemanfaatan zat radioaktif yang paling umum yang kita ketahui adalah salah satunya sebagai sumber energi dari nuklir.

    Unsur yang termasuk kedalam zat radioaktif adalah unsur yang memiliki inti atom yang tidak stabil. Biasanya sering disebut juga radionuklida atau radioisotop. Unsur yang intinya tidak stabil ini memancarkan gelombang radiasi, lalu sinar inilah yang disebut sebagai sinar radioaktif. Untuk memahaminya lebih dalam kita harus mengetahui sifat-sifat kimia dari unsur radioaktif, dan juga kegunaan dari zat radioaktif ini, atau bahkan kita perlu mengetahui apa bahaya dari radioaktif tersebut.

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    1. Kegunaan di Bidang Kedokteran

    Isotop Na-24 di dalam Natrium Clorida(NaCl) biasanya digunakan dalam penelitian peredaran darah di dalam tubuh manusia. Selain itu juga ada Isotop I-131 yang biasa digunakan untuk melihat cara kerja getah tiroid yang terdapat di dalam kelenjar gondok.

    Radioisotop juga bisa berfungsi sebagai sumber radiasi yang bisa digunakan untuk terapi penyakit kanker. Terapi kanker tersebut dilakukan dengan menggunakan radiosotop Co-60.

    2. Kegunaan di Bidang Biologi

    Isotop C-14 dan juga Isotop O-17 saat ini digunakan dalam proses pengamatan terhadap proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan, Selain itu, Radioisotop dari Natrium dan juga Kalium digunakan dalam penelitian permeabilitas selaput sel.

    3. Kegunaan di Bidang Pertanian

    Radiositop juga berperan penting di dalam bidang pertanian. Isotop P-32 digunakan untuk mengetahui cara pemupukan yang sesuai pada tanaman tertentu. Selain itu, Isotop tsb juga digunakan untuk mengetahui kapan umur tanaman yang baik dan siap diberikan pupuk., selain itu fungsi radioaktif pada bidang pertanian juga berfungsi sebagai

    • Memberantas virus penyakit yang menggerogoti tanaman dan juga dapat mengurangi populasi serangga dengan menjadikan serangga jantan mandul.
    • Menghasilkan bibit tanaman yang unggul dan berkualitas dengan melakukan penelitian dengan menggunakan zat radioaktif
    • Mengawetkan hasil panen tanaman pertanian seperti kentang dan sayur agar tidak bertunas saat disimpan.

    Baca juga : Ciri Dan Peranan Bakteri Dalam Bidang Agribisnis Dan Agroteknologi

    4. Kegunaan di Bidang Arkeolog

    Bagi para arkeolog, Radioisotop dari C-14 digunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui berapa usia dari fosil yang ditemukan. Umur tanah, dan batuan juga bisa diketahui dengan bantuan unsur radioaktif.

    5. Kegunaan di Bidang Kimia

    Di dalam laboratorium, radioisotop digunakan sebagai alat penelitian dalam beberapa reaksi kimia. Dalam reaksi esterifikasi yang membentuk ester dari asam karboksilat dan alkohol. Selain itu digunakan juga pada reaksi fotosintesis di dalam laboratorium menggunakan radioisotop O-18.

    6. Kegunaan di Bidang Industri

    Sinar radiasi merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam dunia produksi industri. Sinar radioisotop yang dapat menembus logam padat dan membuat plat film menjadi hitam dapat digunakan untuk mendeteksi apakah ada keretakan dan juga dapat mengukur ketebalan pada benda-benda padat. Sejatinya, radioisotop digunakan untuk:

    • Mengukur ketebalan kaca
    • Mengukur ketebalan kertas
    • Menjaga bahan produksi timah dalam pembuatan kaleng
    • Untuk mengukur efektifitas oli dan aditif pada mesin

    7. Kegunaan di Bidang Hodrologi

    Raadioisotop juga dapat di gunakan dalam melihat ketebalan endapan lumpur yang ada di sungai dan danau tertentu. Dengan begitu akan diketahui kapan dan pada titik mana perlu dilakukan pengendapan pada sungai atau danau tertentu. Selain itu, pemanfaatan dalam bidang hidrologi adalah berguna untuk mengetahui kecepatan aliran sungai, serta mendeteksi apakah ada kebocoran pada pipa air bawah tanah.

    Bahaya Zat Radioaktif

    Di dalam laboratorium, radioisotop digunakan sebagai alat penelitian dalam beberapa reaksi kimia. Dalam reaksi esterifikasi yang membentuk ester dari asam karboksilat dan alkohol. Selain itu digunakan juga pada reaksi fotosintesis di dalam laboratorium menggunakan radioisotop O-18.

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Unsur radioaktif yang mampu secara spontan memancarkan sinar radiasi ini ternyata tidak hanya memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, namun juga memberikan resiko yang berbahaya bagi tubuh manusia. Efek radiasi dari zat radioaktif ini memberikan dampak negatif pada  beberapa organ tubuh kita yang sensitif seperti halnya mata, fungsi reproduksi, tulang belakang. Beberapa efek samping dari penggunaan sinar radioaktif ini adalah:

    • Terjadi kerusakan genetis. Bisa mempengaruhi tingkat kesuburan pada sistem reproduksi atau terjadi keainan pada keturunannya seperti cacat.
    • Kerusakan lensa mata seperti katarak.
    • Resiko kanker darah atau biasa disebut leukimia
    • Terjadi kerusakan kulir atau sarcoma
    • Kerusakan pada sistem syaraf.
    • Kerusakan pada sel pembentuk sel darah merah.(Mahfuzon)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pemanfaatan Radioaktifitas dan Dampaknya di Kehidupan Sehari Hari
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    100%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar