Daftar Isi
Aksi lempar uang itu karena sang wanita ABG itu parno dan ketakutan terinfeksi virus corona atau Covid-19 yang mungkin menempel di tubuh sang pedagang dan dagangannya.
Aksi viral tersebut terekam dalam sebuah video viral yang diunggah oleh akun Instagram si wanita, @oktaawimbi yang kemudian diposting ulang oleh beberapa akun. Dalam unggahannya, disebutkan bahwa kejadian ini terjadi di Pandeglang Banten
Dari rekaman video terlihat seorang wanita ABG dari dalam mobil hendak membeli duku di pedagang kaki lima. Setelah dukunya terbeli, sang pedagang duku lantas memberikannya kepada wanita ABG yang diketahui bernama Okta
Namun masih ada di dalam mobil, wanita itu ketakutan menyentuh plastik yang berisi duku. Bahkan wanita tersebut meminta pedagang itu untuk tak mendekatinya.
"Jangan deket-deket, aaw aww takut corona" ujar sang wanita.
Si pedagang pun meyakinkan bahwa dirinya sama seklai tak terinfeksi virus corona
"Gak apa-apa. virusnya juga takut sendiri," jawab sang pedagang.
Setelah itu, sambil histeris si wanita langsung melemparkan uang tersebut sambil tertawa. Video ini pun sudah diposting di Instagram dan Facebook.
"Astaghfirullah, silakan kalian nilai sendiri, yang pasti sesak dada ini atas perlakuan ABG ini ke pedagang tersebut. Kejadian ini di Pandeglang Banten.
Gara-gara Covid-19, lantas jadi separno itukah? Tega kalian, tertawa di atas penderitaan orang lain. Manusia tapi tidak punya rasa kemanusiaan. Ditunggu permintaan maaf tulusnya," tulis seseorang di akun Facebook
Setelah video tersebut viral, wanita yang bernama Okta mengaku bahwa semua orang salah paham dengan video tersebut. Diakuinya, pedagang duku tersebut sudah menjadi langgannannya dan mereka sudah sering bercanda.
"Orang tuh pada salah paham sama video gue yang melempar uang.
Hey ya, sebelum tu video viral itu tuh dah disetting duluan. Gue sering becandaan sama tu pedagang. Itu tuh udah jadi langganan gue beli duku," ucap Okta.
Sebelum video tersebut direkam, diakui Okta, ia sudah menyetting kepada pedagang duku tersebut untuk melakukan tugas seperti perintahnya.
Yakni si pedagang duku melempar dukunya, dan Okta melempar uang.
"Jadi ya kalian tuh cuman ngelihat depannya doang. Kayak gitu langsung direkam dan dishare.
Gue tuh udah minta maaf dan udah disetting. Mas ada virus corona. Nanti mas melempar dukunya ke saya plastiknya, dan saya melempar uangnya. Dia juga gak masalah tuh," tegas Okta.
Akan tetapi, pengakuan Okta ini berbeda dengan pengakuan si pedagang duku. Menurut sang pedagang duku, dirinya sama sekali tidak ada kerjasama dengan wanita AGBG tersebut untuk settingan lempar uang.
Bahkan pedagang duku ini sama sekali tak menyadari bahwa aksi tersebut ternyata direkam
"Enggak (settingan). Kirain saya tuh ada yang megang HP yang logo Apple kirain gak mideoin," jawab pedagang duku.
"Pokoknya buat si teteh, jangan diulangin lagi yang kayak tadi. Boleh jangan deket-deket, tapi kalau pembayaran, uangnya jangan dilemparin, gak span," ujar pedagang duku.
"Buat siapapun juga jangan kayak gitu lagi," tambahnya.
Setelah adanya penjelasan dari pedagang duku, wanita yang bernama Okta ini pun langsung minta maaf sambil menghampiri si pedagang.
"Assalamuaiakum semuanya. Okta datang kepada bapak setelah kejadian kemarin Okta melempar uang.
Okta minta maaf sama bapak. Bapak, Okta tidak akan melakukan hal seperti itu lagi," ujar Okta.
"Bapak maafin Okta gak?" tanyanya kepada pedagang duku
"Maafin," jawab pedagang duku singkat.
Si pedagang duku pun mengaku memaklumi ketakutan Okta karena wabah virus corona.
"Saya maklumin arena mungkin lagi banyak virus corona kayak gitu," ujar pedagang duku.
Lamtas, wanita ABG yang bernama Okta ini pun memaparkan bahwa dirinya memang refleks ketika melemparkan uang kepada si pedagang duku
"Kemarin Okta tuh refleks. Okta tuh jaga jarak, ikutin pemerintah jaga jarak 1 meter, cuci tangan. Tapi Okta tuh bercanda. Tidak ada niat sedikitpun Okta untuk ngeremehin bapak sambil neglempar uang," papar Okta.
"Jadi bapak udah maafin Okta kan?" tanya OKta lagi ingin menegaskan.
"Iya," tandas si pedagang duku
Sumber : bogor.tribunnews.com
Komentar