Keanekaragaman Hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup

Lancang Kuning - Keanekaragaman hayati dengan pembagian atau klasifikasi makhluk hidup keduanya memiliki hubungan antara satu sama lain. Keduanya saling berkaitan satu sama lain. Kenapa keduanya memiliki hubungan yang erat, hal tersebut karena, keduanya memiliki penjelasan akan kehidupan makhluk hidup dan di dalamnya terdapat unsur yang saling terhubung seperti tempat asal atau tempat tinggal, makanan, dan lainnya yang berkaitan dengan ciri fisik yang dimiliki dari makhluk hidup.

Keanekaragaman hayati yang kita kenal ialah bentuk dari beragamnya jumlah makhluk hidup yang ada. Sedangkan, pembagian makhluk hidup atau sebuah klasifikasi sendiri ialah membagi keragaman dari makhluk hidup yang ada. Dari penjelasan ini kita dapat mengetahui bahwa, keduanya saling terhubung satu sama lain. Karena, dengan adanya pembagian makhluk hidup atau proses klasifikasi ini maka, terbentuklah beragam makhluk hidup.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

Dengan kata lain, pembagian makhluk hidup atau proses dari klasifikasi menjadi dasar dari terbentuknya beragam jenis makhluk hidup yang ada. Sebagai contoh proses pembagian makhluk hidup yaitu animalia atau hewan, animalia merupakan bentuk pembagian makhluk hidup yaitu, hewan. Hewan sendiri terbagi menjadi banyak macamnya. Mulai dari mamalia, unggas, serangga, dan yang lainnya.

Dari hal yang paling sederhana tersebut terbentuklah hal yang lebih spesifik lagi atau menjadi lebih kompleks. Misalnya pembagian dari mamalia, pembagian unggas, pembagian serangga. Pembagian serangga contohnya seperti semut, semut ini juga terbagi lagi menjadi beberapa jenis, keragaman dari banyaknya jenis semut inilah yang disebut dengan keragaman hayati.

Dan pembagian dari serangga yang telah membagi jenis-jenis dari semut ini disebut dengan kegiatan klasifikasi atau pembagian makhluk hidup. Keanekaragaman makhluk hidup terbentuk dari kegiatan klasifikasi atau pembagian makhluk hidup. Karena keragaman terbentuk melalui tahapan klasifikasi atau pembagian, maka hal yang mempengaruhi banyaknya jumlah dari beragamnya makhluk hidup ialah kegiatan klasifikasi tersebut.

Baca juga : Anatomi Sistem Pencernaan

Selain contoh dari hewan terdapat juga contoh dari jenis tumbuhan. Jenis-jenis dari tumbuhan contohnya ialah palm, tumbuhan dan tanaman merambat, tumbuhan dikotil serta monokotil. Beberapa contoh tersebut ialah bentuk dari keragaman, sedangkan bentuk-bentuk keragaman tersebut ada melalui kegiatan klasifikasi atau pembagian makhluk hidup. Dan dari pembagian tersebut tumbuhan masih dapat dibagi lagi menjadi lebih rinci. Contohnya dari jenis palm.

Dari pembagian yang sederhana tersebut terbentuk lagi pembagian dari jenisnya seperti pohon kelapa sawit, pohon  kelapa, pohon kurma, dan yang lainnya. Beragamnya jenis dari tumbuhan dan hewan tersebut terbentuk dari perbedaan sifat, tempat tinggal makhluk hidup tersebut, makanan, ciri fisik, dan hal lainnya.

Sehingga, dari beberapa perbedaan tersebut dilakukan kegiatan klasifikasi yang pada akhirnya kegiatan tersebut menetapkan beberapa jenis dari makhluk hidup yang memiliki keterkaitan atau masih dalam kerabat yang sama. Misalnya dari jenis hewan mamalia. Beberapa jenis mamalia seperti monyet, orangutan, gorila dan lain sebagainya.

Hewan-hewan tersebut masih dalam satu spesies atau jenis. Sehingga memiliki beberapa ciri fisik yang sama, tempat, tinggal, makanan, dan sifat yang tidak jauh berbeda atau hampir serupa. Sedangkan untuk jenis dari tumbuhan ialah tumbuhan dikotil. Dari ciri ini terdapat beberapa tanaman atau tumbuhan yang termasuk di dalamnya. Misalnya, tanaman rambutan, mangga, dan yang lainnya. 

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Tanaman tersebut  dikelompokkan dalam satu jenis karena, memiliki beberapa kesamaan. Baik sifat, ciri-cirinya, bentuk akar, batang, daun dan lainnya. contoh tanaman diatas dikelompokkan berdasarkan dari bentuk biji tumbuhan tersebut. klasifikasi dan keragaman makhluk hidup keduanya merupakan ilmu yang saling berkaitan dan terhubung. Karena, setelah adanya kegiatan klasifikasi maka akan terbentuk keragaman.

Dan dari ditemukannya beberapa keragaman dari beberapa jenis makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan maka, beberapa ahli terus melakukan kegiatan klasifikasi untuk menemukan jenis makhluk hidup baru lainnya.(Rendy)