Daftar Isi
LANCANG KUNING, MADINAH-Imam Masjid Nabawi, Syekh Ahmed Talib menangis pilu, saat menjadi imam salat Jumat yang terakhir, karena kedepan untuk sementara salat Jumat tak dilaksanakan karena wabah Covid-19 atau Corona.
Salat Jumat yang dilaksanakan, pada Jumat (20/3/2020) ini hanya dihadiri jamaah-jamaah tertentu. Syekh Ahmed menangis saat membacakan surah Al-Qur'an. Suaranya terdengar sesegukan, dan sesekali mengusap air mata yang jatuh di pipinya.
Dikutip dari akun twitter @hsharifain, sambil menangis di rakaat pertama, Syekh Ahmed membaca Surah Al A'la dan di rakaat kedua Surah Al Ghasiyyah. Namun saat itu jamaah yang ikut sholat Jumat hanya segelintir saja, seperti para pengurus Masjid Nabawi, petugas kebersihan dan petugas keamanan.
Masyarakat sekitar dilarang memasuki area masjid Nabawi. Hal ini dikarenakan pemerintah Arab Saudi menutup sementara Masjid Nabawi, demi mencegah penyebaran pandemi viru Corona (COVID-19).
Penutupan area Masjid Nabawi dan Masjidil Haram dimulai sejak, Kamis 20 Maret 2020 selepas melaksanakan Sholat Isya. Dikutip dari akun instagram resmi Haramain @haramain_info, terdapat unggahan foto yang memperlihatakan gerbang Masjid Nabawi ditutup, sehingga para jamaah untuk sementara tidak bisa masuk ke dalam lingkungan masjid tersebut.
"Gerbang Masjid An Nabawi ditutup untuk mencegah jamaah masuk sesuai informasi baru yang dikeluarkan oleh pihak berwenang, yang hanya mengizinkan sedikit orang untuk memasuki Kompleks Masjid tersebut," tulis @haramain_info.
Sementara dilansir dari laman Arab News pada Jumat, 20 Maret 2020, para jamaah yang ingin melaksanakan sholat dan kegiatan ibadah lainnya di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sementara terpaksa dibatalkan. "Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para peziarah dan jamaah," kata Juru bicara Presidensi Umum Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi, Hani Haider.
Masih dikutip dari Haramain Sharifain, data terakhir pada Jumat, 20 Maret 2020 total keseluruhan orang yang positif terjangkit pandemi virus Corona bertambah 70 jiwa, dan total keseluruhannya menjadi 344 orang dengan 8 orang dalam masa pemulihan. Di antara para korban yang terinfeksi, 51 orang di Mekkah dan 1 orang di Madinah.(rie/okc)
Komentar