Tragedi di India Memantik Simpati Dunia

Daftar Isi

    Foto: Muslim di Mustafabad, Delhi, yang mengadakan salat Jumat usai terjadinya konflik di Delhi.

    LancangKuning.com, DELHI - Mohammad Zubair (37) baru pulang dari masjid di timur laut New Delhi, ketika puluhan orang kemudian tanpa alasan menyerangnya. Ia benar-benar tidak sadarkan diri pada Kamis (27/2)  itu. Sampai akhirnya seseorang membantu Zubair, melemparkan batu untuk membubarkan penyerang dan menyeretnya ke tempat yang aman.

    Baca Juga: Muslim India Mulai Galang Bantuan untuk Korban Kerusuhan

    "Aku pikir aku tidak akan bertahan dari ini," katanya mengingat lagi kejadian itu. "Aku mengingat Allah saat itu," ujar Zubair dikutip dari Reuters. Al Jazeera menyebut, per 28 Februari lalu, sekitar 42 orang tewas dalam kerusuhan. Konflik ini pada akhirnya memantik solidaritas dunia terhadap umat muslim di India.

    Foto: Unjuk rasa yang dilakukan di konsulat India di Amerika Serikat.

    Masih dari Al Jazeera, ratusan warga Amerika keturunan India mengadakan unjuk rasa. Mereka memprotes kekerasan yang pada akhirnya juga melukai ratusan orang ini.

    "Kami lelah (dengan konflik)," kata Sana Qutubuddin, seorang aktivis dari Alliance for Justice and Accountability - sebuah koalisi kelompok-kelompok Asia Selatan. Tidak hanya New York, aksi serupa juga digelar di Chicago, San Fransisco, dan Atlanta.

    Baca Juga: ACT Segera Kirimkan Bantuan Kemanusiaan untuk Muslim India

    Protes juga datang dari London. Mahasiswa, aktivis HAM, dan kelompok diaspora, berkumpul pada Sabtu (29/2) lalu. Times of India mencatat masyarakat India di School of Oriental and African Studies (SOAS), South Asian Students Against Fascism and South Asia Solidarity Group adalah kelompok-kelompok di belakang protes tersebut.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Protes London bersamaan dengan demonstrasi serupa di sekitar 17 kota di seluruh Eropa, termasuk Paris, Berlin, Brussels, dan Jenewa, dengan pesan utama: "Kami berdiri dalam solidaritas dengan para korban kekerasan komunal di Delhi".

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Di Indonesia, berbagai pihak menaruh empati juga pada korban. Salah satunya Aksi Cepat Tanggap. ACT sampai saat ini masih melakukan asesmen awal untuk mengirimkan bantuan bagi para penyintas konflik di India. “Kami sedang mengasesmen bantuan yang tepat untuk saat ini,” jelas Suci Pri Ramadinda dari tim Global Humanity Response - ACT, Kamis (27/2) lalu.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Tragedi di India Memantik Simpati Dunia
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar