Daftar Isi
BEIJING-Dalam video ini terlihat percikan bola api membubung tinggi yang kemudian disertai ledakan yang sangat dahsyat. Ledakan ini disebut-sebut terkait mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Wuhan, China.
Video tersebut diunggah akun youtube Coronavirus from Wuhan dan disebut-sebut disembunyikan pemerintah China dari dunia internasional.
Namun, ternyata apa yang disampaikan Youtube ini, berbeda dengan kejadian yang sebenarnya. Penelusuran denhan tools pencarian gambar, seperti dikutip dari cekfakta.com. Hasilnya, ditemukan video serupa yang diunggah channel youtube BBC News pada 14 Agustus 2015.
Video tersebut berjudul 'Tianjin explosion video captures fear of eyewitnesses - BBC News. Ternyata rekaman video itu diambil Dan Van Duren dari jendela tempat tinggalnya.
Tak hanya diunggah BBC News, video serupa juga diunggah dalam laman euronews.com pada 12 Agustus 2015. Video tersebut diberi judul 'Video footage shows massive explosion in Tianjin, China'.
Dalam artikel euronews dijelaskan video itu merupakan ledakan yang terjadi di kawasan industri timur laut Kota Tianjin, China. Sumber ledakan berasal dari gudang penyimpanan bahan kimia beracun dan berbahaya.
Bahan kimia dan zat berbahaya yang disimpan di antaranya amonium nitrat, potassium nitrat, dan kalsiun karbit. Media Tiongkok menyebutkan material berbahaya tersebut tidak diketahui disimpan dalam kontainer kapal di sebuah gudang penyimpanan.
Adapun gudang penyimpanannya milik Ruihai Logistics. Itu merupakan firma khusus material berbahaya.
Ledakan tersebut menewaskan 80 orang termasuk puluhan petugas pemadam kebakaran. Lalu sebanyak 700 orang terluka dan 71 diantaranya mengalami luka serius.(rie/okc)
Komentar