Konsep Ekonomi Regional dan Teori Lokasi

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Ekonomi regional atau ekonomi wilayah adalah cabang ekonomi yang membahas tentang memasukkan unsur-unsur perbedaan tersembunyi dari satu wilayah ke wilayah lain. Sebenarnya sangat sulit untuk menyandingkan posisi ekonomi regional dalam hubungannya dengan ilmu-ilmu lain, seperti dengan geografi ekonomi.

    Ekonomi regional adalah cabang ilmu pengetahuan yang masih baru, maka dari itu banyak yang mempertanyakan apakah ekonomi regional dapat diklasifikasikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang independen, seperti cabang ekonomi yang lainnya.

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    Menurut seorag ahli ekonomi,Ferguson (1965), tujuan utama ilmu ekonomi wilayah adalah :

    1. Menciptakan lapangan kerja penuh atau menjadikan tingkat pengangguran yang rendah adalah kewajiban bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dalam kehidupan bermasyarakat, bekerja tidak hanya berfungsi sebagai sumber pendapatan, tetapi juga berfungi untuk menggambarkan diri atau status bagi mereka yang bekerja
    2. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi, secara tidak langung juga menjadikan lapangan kerja bagi masyarakat juga akan tumbuh dan bertambah, pertumbuhan ekonomi juga dapat meningkatkan taraf hidup manusia atau menambah pendapatan.
    3. Penciptaan stabilitas harga, tujuannya adalah unutk menciptakan rasa aman atau kedamaian dalam perasaan masyarakat. Harga yang tidak stabil membuat masyarakat merasa cemas, misalnya apakah aset atau tabungan diperoleh dari hasil kerja keras mereka, berguna untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan juga berguna di masa depan.

    Baca juga : Propagasi Ruang Bebas

    Ada 2 manfaat dari penerapan ilmu ekonomi regional, adalah sebagai berikut :

    1. Manfaat makro, yaitu ketika pemerintah pusat bisa menerapkan ekonomi regional, maka laju pertumbuhan ekonomi keseluruh daerah akan lebih cepat        .
    2. Manfaat mikro, yaitu penerapan ekonomi regional dapat membantu orang yang merencanakan suatu proyek dalam hal penghematan waktu maupun uang saat penentukan lokasi suatu proyeknya.

    Teori Lokasi

    Teori lokasi adalah ilmu yang menganalisis struktur ruang aktivitas ekonomi, atau bisa juga diartikan sebagai ilmu yang digunakan sebagai distribusi geografis sumber daya yang langka, serta pengaruh lokasi pada berbagai jenis bisnis atau kegiatan lainnya. Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi penentuan lokasi kegiatan ekonomi, seperti: ketersedian bahan baku yang ada di wilayah tersebut, permintaan pada di wilayah tersebut, bahan baku yang bisa dipindahkan, dan permintaan dari luar. (Hoover dan Giarratani, 2007).

    Teori lokasi dikembangkan untuk menghitung pola lokasi kegiatan yang digunakan untuk menunjang ekonomi termasuk kegiatan industri secara konsisten. Lokasi dalam ruang dapat dibagi menjadi dua yaitu :

    1. Lokasi absolut.

    Lokasi absolut adalah lokasi yang berkenaan dengan posisi menurut letak astronomis. Lokasi absolut suatu tempat tentunya bisa diamati lewat peta.

    2. Lokasi relatif.

    Lokasi relatif adalah lokasi suatu tempat yang dibilih berdasarkn hubungannya terhadap kondisi wilayah-wiayah lain yang ada di sekitarnya. Ada beberapa macam antara lain :    

    1. Teori Tempat Sentral dari Walter Christaller.
    2. Teori Lokasi Industri dari Alfred Weber.
    3. Teori Susut dan Ongkos Transpor.
    4. Model Gravitasi dan Teori Interaksi dari Issac Newton.

    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Pengaruh Teori Lokasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    Saat ini, perkembangan bidang industri di Indonesia telah mempercepat pembangunan pada sektor industri, penambahan valuta asing, dan mengurangi jumlah pengangguran. Namun, jika ini tidak diimbangi dengan kebijakan dan analisa yang kuat, terutama penentuan lokasi industri yang tepat, keberadaan kawasan industri juga akan mempengaruhi potensi, kondisi dari kualitas sumber daya dan lingkungan sekitarnya (Anonim, 1993).

    Cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menyediakan layanan berdasarkan aspek ruang adalah dengan melakukan aktivitas industri dalam pemukiman yang luasnya bertambah dan daerahnya berada di titik jaringan heksagonal. Lokasi ini berada di tempat strategis dapat meningkatkan partisipasi manusia secara maksimum.

     

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Konsep Ekonomi Regional dan Teori Lokasi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar