Jokowi Angkat Rektor UIN Sunan Kalijaga Jadi Kepala BPIP

Daftar Isi


    Foto: Presiden Jokowi mengangkat Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yudian Wahyudi menjadi kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

    LancangKuning.com, Jakarta -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yudian Wahyudi menjadi kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
    Jokowi bakal melantik Yudian, di Istana Negara, Jakarta, besok (5/2).

    Baca Juga: Korupsi Merajalela, FPI dan Elemen Aksi 212 Akan Turun ke Jalan

    Hal itu diketahui dari surat undangan yang dikeluarkan oleh BPIP tertanggal 4 Februari 2020, Selasa (4/2). Surat bernomor B 15/Ka.BPIP/02/2020 berisi pemberitahuan pelantikan kepala BPIP.

    Dilansir dari sumber CNNIndonesia.com membenarkan tentang keberadaan surat tersebut sebagai keputusan resmi.
    Dalam surat itu tertulis Yudian akan dilantik sebagai kepala BPIP definitif. Yudian menggantikan Yudi Latif yang mundur sebagai kepala BPIP pada awal Juni 2018.
    Setelah Yudi mundur, Wakil Kepala BPIP Hariyono menjabat sebagai pelaksana tugas.

    Baca Juga: Mempertahankan Kota Suci Al Quds

    Yudian sendiri masih menjabat rektor UIN Kalijaga, periode 2016-2020. Ia merupakan guru besar Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Yudian meraih gelar S1 dan S2 di IAIN Sunan Kalijaga (saat ini UIN Sunan Kalijaga). Kemudian ia melanjutkan sekolah di Universitas McGill, Kanada dan lulus pada 2002.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo membenarkan agenda pelantikan kepala BPIP definitif dilakukan besok. Ia mengatakan pelantikan digelar pukul 15.00 WIB.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Jokowi Angkat Rektor UIN Sunan Kalijaga Jadi Kepala BPIP
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar