Pengertian Metode Npv

 

LancangKuning.com - Metode Net Present Value atau yang dapat disingkat menjadi NPV tentulah tidak asing bagi perusahaan-perusahaan besar. Metode perhitungan keuangan yang menggunakan NPV sebenarnya tidak berbeda jauh dengan model analisis Break Event Point yang disingkat menjadi BEP, perbedaannya terletak pada variabel-variabel yang dipakai dalam perhitungannya.

NPV merupakan metode penilaian untuk keuangan bersih yang berada di perusahaan setelah dikurangi dengan biaya lainnya, jadi nilai untuk pertambahan ataupun kekurangan dana milik perusahaan dapat dijadikan acuan agar menilai layak atau tidaknya keuangan dari perusahaan tersebut.

Bisa dibilang kalau penilaian yang dilakukan untuk NPV ( Net Present Value ) ini bersifat kas keuangan yang bersih.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

1. Pengertian NPV ( Net Present Value )

Metode NPV perlu dilakukan oleh pegawai keuangan yang kompeten di perusahaan tersebut. Ini dikarenakan kesalahan menghitung nilai yang dapat mempengaruhi rating atau tingkat besar atau kecilnya pendapatan di perusahaan.

NPV atau ( Net Present Value ) dapat dihubungkan dengan keuangan perusahaan dengan penjumlahan saat dana yang ada sudah tidak ada campur tangan dengan dana investasi. Ini bisa dikaitkan pada total modal bersih yang dimiliki perusahaan dengan ditambahnya laba yang bersih.

Itulah kenapa NPV ( Net Present Value ) bisa diartikan sebagai analisis keuangan yang bisa digunakan untuk menseleksi apakah layak atau tidaknya usaha - usaha yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan yang bersangkutan dibandingkan pada nilai sekarang berasal dari arus kas bersih yang bakal di terima oleh perusahaan terkait jika dibandingkan dengan nilai yang sekarang dari model investasinya yang dikaji sesuai dengan pengeluaran dana investasi yang digunakan oleh perusahaan terkait.

Pengertian NPV menurut ahli yang bernama Dr. Sobarsa Kosasih dari kutipan buku Manajemen Operasi yang diterbitkan pada tahun 2009, yang menjelaskan bahwa NPV itu merupakan kelebihan dari present value atau PV dari dana yang masuk yang dikeluarkan dari sebuah proyek dari sejumlah investasi awal.

Baca juga : Kelebihan Regresi Linier

1. Simulasi dalam perhitungan dengan metode NPV ( Net Present Value )

Penjelasan di sub-bab ini ialah mengenai cara atau metode untuk melakukan perhitungan dengan NPV.

Ini dikarenakan perhitungan dengan metode NPV tidak dapat langsung ditentukan pada besaran dana melainkan dengan melalui perhitungan yang menggunakan rumus perhitungan tertentu. Agar dapat melakukan perhitungan dana perusahan menggunakan metode NPV 1 (Net Present Value ), maka perlu diperhatikan simulasi perhitungan keuangan perusahaan berikut ini, yaitu:

Misalnya, sebuah perusahaan yang bernama perusahaan A merupakan sebuah perusahaan produksi yang beroperasi selama 1 tahun, lalu selama produksi tersebut, perusahaan A telah membuat pencatatan keuangan yang berada di laporan kas laba rugi. Menurut laporan kas dana tersebut dapat dilihat bahwa perusahaan tersebut mempunyai kas bersih dengan nominal sebesar Rp.10.000.000.

Sedangkan, data - data lainnya yang ada didalam laporan tersebut ialah besaran dari dana investasi perusahaan yaitu Rp.7.000.000. Dan besaran yang kedua dari dana ini dapat dilihat dari nilai NPV ( Net Present Value ) yang ada di perusahaan A. Cara menghitungnya cukup mudah ialah dengan cara mengurangi nilai dari kas bersih dengan nilai dana untuk investasi yang telah digunakan. Berikut ini simulasi untuk melakukan perhitungan dengan metode perhitungan Net Present Value ( NVP ) di perusahaan A yaitu:

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Nilai untuk NVP = nilai untuk kas bersihyang dikurang dengan nilai dari investasi perusahaan A, lalu dan sebesar Rp. 10.000.000 dikurangi dengan nominal sebesar Rp.7.000.000 yang menghasilkan Rp. 3.000.000

Ketentuan untuk nilai NPV (Net Present Value) dapat diketahui dengan ketentuan dibawah ini:

• Jika nilai NPV > 0 ialah penilaian dari usaha perusahaan apakah layak dilaksanakan.
• Jika nilai NPV < 0 ialah penilaian dari usaha perusahaan apakah tidak layak dilaksanakan.(Fauzan)