Daftar Isi
Foto: Bocah siswi SD
LancangKuning.Com, POSO - Asmarani Dongku, siswa kelas VI SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso menangis setelah mengetahui ia tak mendapat hadiah meski menjadi juara 1 lomba lari maraton 21 kilometer.
Lomba itu digelar Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Poso dalam rangka syukuran pekerjaan peningkatan jalan Kelurahan Lawanga-Toyado, 25 Januari 2020.
Baca Juga: Mengelola Potensi Wakaf di Bumi Lancang Kuning
Lomba lari 21 kilometer itu diikuti 40 peserta.
Lari itu start dari kantor Bupati Poso dan finishdi Desa Toyado, Kecamatan Lage.
"Saya menangis, capek dan tidak ada hadiahnya. Nanti di finish baru dibilang tidak ada hadiahnya. Kalau saya tahu tidak ada hadiahnya, saya tidak akan ikut Pak," kata Asmarani, di Poso, Selasa (28/1/2020), seperti ditulis Antara.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Asmarani merupakan keluarga pelari yang hidup sederhana. Ia tertarik ikut lomba tersebut karena ajakan tetangganya.
Dia mengatakan, pengalamannya mengikuti lomba lari, selalu ada hadiah berupa uang tunai mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 juta untuk juara I.
Kepala Dinas PU Sulteng Saifullah Djafar mengatakan, lomba lari itu tidak memiliki hadiah.
Baca Juga: Beruntunglah Kamu yang Punya Pacar Suka Olahraga
Sebab, acara itu bukan lomba lari namun hanya acara syukuran atas selesainya pekerjaan peningkatan jalan Kelurahan Lawanga- Toyado.
Pemenang hanya mendapatkan medali sebagai tanda keikutsertaan dalam acara itu
"Jadi sejak awal kita sudah sampaikan, bahwa acara ini tanpa hadiah dan gratis," jelas Saifullah yang dihubungi dari Poso.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Dia mengatakan, acara syukuran itu diikuti peserta dari Poso dan Palu yang telah mengetahui tidak ada hadiahnya.
Untuk mengikuti acara lomba lari itu, peserta harus mendaftar melalui komunitas masing-masing dan mendaftar secara kolektif ke pelaksana.
"Kemungkinan anak itu mendaftar tanpa diberikan informasi bahwa lomba itu tak ada hadiahnya hanya medali," kata Saifullah.
Kabag Humas dan Protokoler Pemda Poso, Wayan, mengatakan, kegiatan itu tidak ada sangkut pautnya dengan Pemda Poso.
Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu saat itu hanya diberikan waktu untuk melepas peserta lari. (LKC)
Komentar