Daftar Isi
Foto: Surat PPI (Istimewa)
LancangKuning.com, JAKARTA -- Wabah virus Corona di China membuat penduduk di dunia waspada. Bahkan beberapa negara menutup akses wisatawan China masuk ke negaranya.
Melalui surat PPI, Pemerintah China menutup akses keluar masuk di 14 kota yang ada di Provinsi Hubei. Hal ini merupakan salah satu pencegahan agar virus Corona tidak menyebar lebih jauh ke daerah China lainnya.
Baca Juga: Mengerikan, Mahasiswa Riau Masih Berada di Wuhan. Tak Bisa Pulang
"Terhitung sejak hari ini pukul 14.00 Waktu Wuhan sebanyak 224 Warga Negera Indonesia (WNI) berada di Provinsi Hubei. Mereka tersebar ke beberapa kota seperti Wuhan, Xianning, Huangshi, Jingzhou, Xianyang dan Enshi," tulis Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok Wuhan dalam berita acaranya, Senin (27/1/2020).
Foto: Surat PPI (Istimewa)
PPIT Wuhan dan seluruh cabang ranting yang ada di Provinsi Hubei akti koordinasi dengan Keduatan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI secara online melalui aplikasi weechat.
Baca Juga: Rendaman Air Bawang Putih Mampu Sembuhkan Virus Korona?, Ini Kata Ahli
KBRI Beijing bersama PPIT terus berupaya untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan logistik bagi WNI yang berada di daerah Wuhan dan disekitarnya.
"Adapun langkah yang diambil oleh KBRI saat ini untuk memenuhi kebutuhan WNI dengan mengirimkan dana melalui aplikasi WeeChatPay ke ketua ranting PPI Tiongkok," tulis PPI Tiongkok.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Pihaknya menghimbau agar masyarakat Indonesia jangan mudah percaya menerima informasi yang kurang akurat dan tidak terpercaya. PPIT Wuhan berharap agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan komunikasi.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Sebelumnya pada Jumat (24/1/2020) PPI Tiongkok Wuhan telah mendata jumlah mahasiswa dan WNI yang berada di Kota Wuhan sebanyak 93 orang. Hingga berita acara ini diterbitkan belum ada satupun WNI yang terjangkit virus Corona. (LKC/San)
Komentar