Daftar Isi
Foto: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
LancangKuning.com, Jakarta -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Berlin, Jerman pada hari Minggu (19/1) untuk membahas situasi di Suriah.
Pertemuan itu digagas setelah serangan terbaru diluncurkan pasukan Suriah yang menggempur kelompok pemberontak di Provinsi Idlib.
Baca Juga: Kelompok Abu Sayaf Kembali Mengganas, 5 WNI Diculik di Perairan Malaysia
Para kepala negara itu akan membahas masalah tersebut di sela-sela Konferensi Berlin soal perdamaian dan stabilitas di Libya.
"Saya bermaksud membahas masalah ini dengan Putin di Berlin. Perkembangan situasi di Idlib saat ini meresahkan," kata Erdogan kepada wartawan di Istanbul, Turki dilansir dari AFP, Sabtu (18/1).
Baca Juga: Sandi For Presiden 2024 Semakin Terbuka
Erdogan menuduh pemerintah Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad melakukan kebohongan terus-menerus dengan mengatakan warga sipil yang tewas di Idlib adalah teroris.
"Sejak kapan anak berusia tiga, empat, lima tahun bersama ibunya menjadi teroris?" kata Erdogan.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Puluhan aparat dan warga sipil tewas dalam serangan pada Rabu dan Kamis lalu meski Rusia dan kelompok pemberontak yang didukung Turki sudah sepakat untuk melakukan gencatan senjata.
Lihat juga: Erdogan Sebut Turki Tak Bisa Lagi Tampung Pengungsi Suriah
Pasukan Suriah telah menyerang Idlib selama beberapa bulan terakhir. Dalam konflik ini, Rusia dan Iran membantu pihak militer Suriah sedangkan Turki bersama Amerika Serikat serta sekutu dari Eropa dan Arab membantu beberapa faksi pemberontak yang berbeda. Namun Rusia dan Turki sepakat bekerja sama meskipun mereka berada di pihak berseberangan.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Perang saudara di Suriah sudah berlangsung selama sembilan tahun. Badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Suriah (OCHA) menyatakan dari data mereka pada 1 Desember 2019 tercatat ada sekitar 350 ribu warga Suriah yang mengungsi akibat peperangan. (LKC)
Komentar