Dituding Amburadul Hasil Seleksi Panwascam, Bawaslu Meranti Jadi Sorotan

Foto: Basirin yang akrab dipanggil kang Ibas sebagai Ketua Barisan Muda Riau Bersatu (BMRB) DPD Meranti yang memproteskan Bawaslu Meranti.

LancangKuning.com, MERANTI -- Setelah Andi Rahman Tokoh Pemuda Meranti dari Kecamatan Pulau Merbau mempersoalkan terkait hasil keputusan seleksi panitia pengawasan pemilu Kecamatan (Panwascam) yang dilakukan oleh Badan Pengawa Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Meranti karena terkesan asal-asalan dalam menetapkan hasil keputusan seleksi dengan kurangnya ketelitian dalam memunculkan nama yang lulus.

Baca Juga: Maling Mobil Spesialis Kunci Liter T Tertangkap, Polresta: Sudah Beraksi 5 Kali di Tampan

Kini protes bermunculan lagi. Salah satunya adalah dari Ketua Barisan Muda Riau Bersatu (BMRB) DPD Meranti Bung Basirin. Dalam penyampaiannya kepada awak media beliau sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Andi Rahman. Menurutnya Bawaslu Meranti memang layak dipertanyakan integritasnya.

Foto: Logo Barisan Muda Riau Bersatu (BMRB)

"Entah apa yang merasuki Bawaslu Meranti kok terkesan asal-asalan kali dalam menetapkan hasil keputusan dalam seleksi panwascam. Adalah yang lulus aparatur desa,pegawai honorer kecamatan, dan kabarnya juga ada nepotisme karena kenal saudara. Ini akan menjadi catatan buruk jika benar adanya" ujar pria yang akrab dipanggil Ibas ini.

Baca Juga: Masyarakat Sungai Geringging Mendapatkan LISA

Tambahnya lagi, desas-desus pergantian antar waktu sebelum pelantikan yang dilakukan oleh komisioner kecamtan rangsang barat dan kecamatan tasik putripuyu menambah lagi daftar catatan kejanggalan oleh panitia seleksi di Bawaslu meranti.

Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

"Saya juga heran awalnya seleksi CAT 30% dan Wawancara 70% nilai kelulusannya. Tentu ini menambah kecurigaan ditubuh tim seleksi. Walaupun ketentuannya demikianlah. Kenapa hasil nilai wawancara tidak diumumkan rangkingnya. Jadi nanti akan dipertanyakan orang-orang yang jika diperjalanan ada proses PAW siapa yang menggantikannya. Urutan no berapa yang akan menggantikan kita tidak tahu karena tidak transparan," tambahnya.

Foto: Ketua Barisan Muda Riau Bersatu (BMRB) DPD Meranti Bung Basirin

Ditambah lagi dari pengakuan peserta tes yang mengikuti seleksi panwascam yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan ada cara spesial dan khusus dilakukan tim seleksi bawaslu untuk kecamatan Rangsang Barat Yakni melakukan tes wawancara terlebih dahulu baru kemudian dilakukan tes CAT dengan alasan jaringan bermasalah.

Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

Sedangkan seharusnya tes CAT terlebih dahulu baru wawancara. Juga terkait wawancara menurut pengakuannya wawancara dilakukan dengan perbedaan standar pertanyaan kepada peserta. Yang mewawancarai peserta itu satu komisioner dan satu peserta. Bukan tiga komisioner satu peserta. Ini dinilai tidak fair.

Inilah yang membuat reaksi masyarakat mulai mempertanyakan tingkat profesionalitas kecermatan Bawaslu dalam menyeleksi Panwascam, kode etik dan integritas Bawaslu Meranti. (LKC)