Dampak Diferensiasi Sosial

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Efek positif dan negatif dari diferensiasi sosial adalah nyata dan terjadi dalam kehidupan, karena sifat stratifikasi sosial juga ada. Karakteristik diferensiasi sosial adalah klasifikasi sosial atau klasifikasi perbedaan horizontal.

    Perbedaan-perbedaan ini terbentuk karena perbedaan antara kelompok atau kelompok yang sama, sebagai unsur dalam masyarakat majemuk atau heterogen. Jenis diferensiasi sosial meliputi perbedaan ras, perbedaan etnis, perbedaan agama, jenis kelamin, klan dan semisalnya. Contoh diferensiasi sosial adalah suku Jawa yang berbeda dari Sunda.

    Tentu saja, dampak diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial memiliki dampaknya sendiri pada kehidupan sosial. Berikut ini akan menjelaskan efek positif dan negatif dari diferensiasi sosial.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Dampak positif

    Efek positif dan negatif dari diferensiasi sosial harus selalu ada. Terutama dalam diferensiasi sosial ada perubahan mendasar dalam masyarakat. Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang efek positif dari diferensiasi sosial.

    1. Persimpangan sosial

    Ada peluang untuk persimpangan sosial, yaitu persimpangan yang baik atau pemenuhan unsur-unsur perbedaan dalam komunitas itu sendiri. Dengan persimpangan ini, peluang untuk menghindari konflik horizontal cukup tinggi karena pemahaman dan toleransi yang tinggi.

    2. Pengelompokan bersama

    Budidaya timbal balik adalah proses sosial yang merupakan kelanjutan dari persimpangan. Dalam prosesnya, satu komunitas mulai menyukai budaya atau hal-hal dasar dari komunitas lain.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Batam, Batam

    3. Asimilasi

    Proses asimilasi juga merupakan salah satu efek positif dari diferensiasi sosial. Di mana dua budaya yang berbeda dapat bergabung atau bergabung menjadi satu dan mempromosikan budaya baru yang positif bagi kedua belah pihak.

    4. Akulturasi

    Akumulasi adalah pengembangan asimilasi yang lebih luas. Dimana budaya campuran tidak kehilangan unsur asli budaya setiap kelas sosial. Jadi persatuan semakin terasa. Rasa toleransi dapat dicapai dengan baik.

    Dampak negatif

    Tentu saja, efek positif dan negatif dari diferensiasi sosial perlu ditangani dengan baik. Karena perubahan dalam masyarakat benar-benar dapat menyebabkan konflik. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang efek negatif dari diferensiasi sosial.

    1. Primordialisme

    Primordialisme adalah kesetiaan terhadap tradisi dalam masyarakat yang telah berlangsung selama beberapa generasi. Sikap mempertahankan budaya dapat menghambat proses toleransi.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    2. Sukuisme

    Etnosentrisme adalah primodialisme dalam arti yang lebih dalam, di mana masyarakat telah mencapai tahap memiliki pandangan subjektif tentang sesuatu karena budayanya. Ini dapat menciptakan konflik komunitas horizontal.

    3. Konsolidasi

    Konsolidasi adalah proses reorganisasi komunitas. Tujuannya untuk memperkuat komunitas. Namun dalam praktiknya, itu menciptakan persaingan atau rasa persaingan. Akan ada faktor-faktor yang membentuk ketimpangan sosial dan rentan terhadap konflik antar kelompok dalam masyarakat.

    Jadi beberapa efek positif dan negatif dari diferensiasi sosial yang dapat muncul dalam kehidupan sosial adalah. Namun, perubahan dalam masyarakat atau diferensiasi sosial dapat memiliki konsekuensi baik dan buruk. Tetapi toleransi selalu dibutuhkan untuk menyembunyikan perubahan ini dan membuat hidup terasa lebih harmonis. Semoga penjelasan di atas bermanfaat bagi Anda.(Qoir)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Dampak Diferensiasi Sosial
    Sangat Suka

    33%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    66%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar