Tips Bugar saat Nyetir Mobil untuk Kakek dan Ayah

Foto: Ilustrasi berkendara.

LancangKuning.com, JAKARTA – Banyak orang yang mengemudikan mobil, karena itu merupakan bagian dari pekerjaan mereka. Entah itu dilakukan untuk bisa tiba di kantor, atau memang menjadi profesi mereka sehari-hari.

Namun, ada juga yang menjadikan menyetir sebagai hobi. Mereka rela terjebak di kemacetan, bahkan mengemudi ke luar kota, demi mendapatkan kepuasan. Uniknya, tidak sedikit dari mereka yang sudah berusia lanjut dan berasal dari kaum pria.

Baca Juga: Dinkes Ingatkan Risiko Diabetes jika Sering Minum Boba

Tidak hanya di Indonesia, kegemaran mengemudikan mobil juga banyak dilakukan oleh para lansia di Jepang. Minimnya kaum mudah yang ingin memiliki keturunan, ditambah panjangnya usia mereka yang sudah pensiun, menjadi penyebab meningkatnya jumlah lansia di negara itu.

Namun, kemampuan dan refleks lansia tentu berbeda dengan saat mereka masih muda. Oleh sebab itu, Daihatsu Mie Prefecture rutin menggelar pelatihan keselamatan berkendara untuk mereka yang sudah tua.

Baca Juga: Lawan Timur Leste, Timnas U 19 Indonesia Punya Modal Dan Motivasi Tinggi

Menurut seorang instruktur dari Mie Physical Therapy Associaton, Yuta Mori, ada teknik khusus yang bisa diterapkan para lansia, agar mereka bisa tetap bugar saat mengemudi.

“Waktu mengemudi, kan pegal leher. Saran saya, stretch leher. Misalnya, menengok ke kiri dan kanan, bagus buat waktu menyetir. Pinggang stretch juga, atas ke bawah terus memutar kiri-kanan. Mata juga, stretching dengan cara buka-tutup,” ujarnya saat ditemui usai pameran Tokyo Motor Show 2019 di Jepang, belum lama ini, melansir VivaNews.

Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

Selain itu, kaum lansia juga disarankan untuk menjaga kebugaran dengan cara berolahraga ringan. Dengan cara itu, tubuh mereka akan rileks dan nyaman saat mengemudikan kendaraan.

Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

“Pertama, kaki agak turun, naik lagi, semi squat. Atau kasih beban, angkat kaki sedikit. Ini gampang, cocok untuk orang tua. Tidak berisiko, tapi meningkatkan kemampuan. Misalnya, semi-squat 20 kali, sehari tiga kali.” tuturnya.