Belum Punya Kelas, Jalan di Tembilahan Perlu Pengawasan

Daftar Isi

    LancangKuning.Com - Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melalui Kepala Seksi Pembangunan Jalan, Slamet menyebutkan Jalan di Tembilahan belum mempunyai kelas fisik. 

    Artinya, selama ini pembangunan jalan di Tembilahan belum ditentukan batasan muatan yang harus dilalui bagi pengendara Truk dan Mobil umum. Makanya kata Slamet, perbaikan jalan di Tembilahan baru diperbaiki tidak tahan sampai 5 tahun mendatang. 

    "Salah satu faktor penyebab kerusakan jalan di Tembilahan adalah kondisi alam bagian tanah terlalu lembab, ditambah truk dan mobil umum yang tidak sesuai kapasitas muatan," jelas Slamet. 

    Oleh karena itu, perlu ada tim dalam melakukan tindakan dan pengawasan secara bertahap sehingga jalan yang sudah bagus tidak rusak begitu saja. Apabila semua itu telah dilakukan maka secara tidak langsung akan menghambat kerusakan. 

    Sebelumnya kata Slamet, proyek Jalan M Boya, H Sadri, Abdul Manaf, Kartini, Telaga Biru dan Jalan Gajah Mada satu paket senilai Rp 15 Miliyar tahun anggaran 2015.     Semua pembangunan jalan tersebut tergantung pengawasan bagi pihak yang bertanggung jawab. 

    "Jalan yang banyak dilalui muatan tonase pasti akan rusak, kenapa rusak karena tidak punya kelas. Seharusnya jalan itu khusus kelas 1, eh malah dilalui yang lebih dari kelas 1 makanya rusak cepat," ujarnya. (Ydi) 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Belum Punya Kelas, Jalan di Tembilahan Perlu Pengawasan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar