Daftar Isi
JAKARTA-Menteri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan, bahwa tidak benar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak bantuan Malaysia melalui Perdana Menteri Mahathir Mohamad memadamkan karhutla di Indonesia.
Dikatakan Siti Nurbaya, dalam aturan ASEAN, Agreement on Transboundary Haze Pollution (AATHP), penanganan karhutla ditangani oleh negara sendiri.
"Setahu saya tidak ada Bapak Presiden mengatakan menolak atau menerima. Penanganan karhutla menurut aturan AATHP ini ditangani oleh negara sendiri. Jika diperlukan baru mendapatkan bantuan dari negara lain," kata Siti, Sabtu (21/9/2019) seperti dikutip dari Vivanews.
Diakui Siti, titik api atau hotspot tahun ini tinggi, lebih dari 200 persen kenaikan. Tapi, dibandingkan tahun lalu, area terbakar masih lebih rendah.
"Tahun ini memang agak panas, hotspot tinggi sampai dengan lebih dari 200 persen kenaikan. Tapi area terbakar masih lebih rendah dari tahun lalu. Tahun ini 328 ribu hektare dan 510 ribu hektare tahun 2018 lalu. Langkahnya sudah simultan dilakukan yaitu dengan 52 unit helikopter untuk operasi waterbombing," paparnya.
"Waterbombing sudah memakai air hampir 300 juta liter air, sangat banyak. Juga sudah dengan TNI dan Polri lebih 23 ribu personel untuk 7 provinsi," kata Siti.(rie)
Komentar