Sebuah Survei Temukan Jenis Iklan Digital Yang Paling Mengganggu Konsumen

Daftar Isi

    LancangKuning.com – Sebuah study sekaligus survei yang dilakukan kepada pembeli iklan digital Amerika Serikat mengungkapkan jenis iklan apa saja yang membuat para konsumen merasa jengkel dan terganggu.

    Kita sama-sama tahu bahwa iklan digital saat ini sangat marak sekali, bahkan muncul tanpa kita mengkliknya dan terkadang kita akui memang merasa sedikit terganggu dengan adanya iklan tersebut. Apalagi iklan muncul ketika kita sedang menikmati konten yang kita lihat, tentu saja itu akan mengganggu sekali.

    Perusahaan riset eMarketer menugaskan Bizrate Insights untuk mensurvei panel pembeli digital AS tentang jenis iklan yang menurut mereka bermanfaat atau mengganggu.

    Tidak diherankan bahwa dua pertiga pembeli digital di AS menganggap iklan video putar otomatis dengan suara itu mengganggu, sehingga menjadikannya jenis iklan online paling menjengkelkan.

    Sedangkan jenis iklan yang berada pada posisi kedua yang mengganngu adalah iklan video yang diputar secara otomatis tanpa suara, diikuti oleh iklan audio pada layanan streaming musik.

    Sisa daftar terdiri dari iklan hasil personalisasi di hasil pencarian, media sosial, dan situs web. Berikut daftar lengkapnya yang dilansir dari SEJ, bersama dengan persentase responden yang mengatakan jenis iklannya mengganggu:

    • Iklan video yang diputar secara otomatis di situs web dengan suara - 66,7%
    • Iklan video yang diputar secara otomatis di situs web tanpa suara - 55.0%
    • Iklan audio (pada layanan streaming musik atau podcast) - 47,4%
    • Iklan yang muncul berdasarkan pencarian online - 42,4%
    • Gambar statis di situs web (iklan banner) untuk produk yang sudah saya beli - 36,7%
    • Iklan di umpan media sosial ditargetkan untuk saya berdasarkan minat dan perilaku saya - 36,3%
    • Gambar statis di situs web (iklan banner) untuk produk yang telah saya jelajahi tetapi tidak dibeli - 34,2%

    Seluruh 10% responden mengatakan tidak menganggap iklan digital mengganggu. Berdasarkan data tersebut, kita bisa lihat bahwa konsumen atau pelanggan lebih menyukai jenis iklan yang kurang mengganggu, selama mereka tidak terlalu terikat dengan aktivitas penelusuran / belanja mereka.

    Itu keseimbangan yang sulit dipertahankan untuk pengiklan, karena dukungan iklan diperlukan untuk menjaga konten tetap bebas. EMarketer mencatat bahwa lebih dari separuh responden mengatakan mereka menggunakan pemblokir iklan pada survei Juli 2019. Akan menarik untuk mengetahui apakah mereka akan cenderung memblokir iklan jika mereka menjadi kurang "menjengkelkan."(ut)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Sebuah Survei Temukan Jenis Iklan Digital Yang Paling Mengganggu Konsumen
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar