Pengertian Vertical Farming dan Konservasi Air

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Vertical farming ialah salah satu cara untuk mengolah sebuah tanaman dan hewan di dalan rumah yang berkaca seperti pencakar langit atau terletak pada bidang vertical. Konsep seperti ini telah lama dipakai, vertical farming ini sudah ada sejak zaman babylonia (the Hanging Gardens of Babylonia). Pada tahun 2040, hampir 80% dari populasi dunia ini akan dipastikan tinggal di daerah perkotaan, dan diperkirakan juga jika populasi manusia di dunia ini meningkat hingga 4 milyar jiwa dari jumlah populasi yang ada pada saat ini.

    Sehingga sekitar 11 hektar tanah akan dibutuhkan untuk membuat lahan pertanian yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan pada saat itu. Jika teknik pertanian tradisional masih dilakukan. Dan sedangkan pada masa yang akan datang, lebih dari 85% lahan yang cocok untuk pertanian malah dijadikan untuk membuat tempat tinggal, dan sisa yang ada hanya disia-siakan oleh manajemen yang tidak bagus. Dan ada beberapa gagasan yang disampaikan oleh despommier.

    Ia membuat suatu konsep yang berupa gedung pencakar langit yang terletak di sebuah kota modern yang bisa menghasilkan bahan makanan yang bervariasi (dapat dipanen secara terus-menerus) dan juga membantu untuk pengolahan air untuk masyarakat kota. Dan juga bisa untuk memperbaiki ekosistem yang sebelumnya dikorbankan untuk pertanian horizontal dan juga bisa menekan dampak negatif terhadap perkembangan populasi manusia dalam menghadapi lingkungan.

    Keuntungan vertical farming :

    • Tidak ada mengalami kegagalan panen yang disebabkan faktor iklim dan hama.
    • Semua tanaman yang ada di vertical farming ialah merupakan jenis tanaman organik dikarenakan tidak menggunakan herbisida, pestisida, fertilizers.
    • Vertical farming dapat mengubah air yang telah tercemar menjadi air yang bisa diminum yakni dengan cara melakukan     pengumpulan air hasil uapan.
    • Aktivitas vertical farming ini bisa menyebabkan pengurangan terhadap penggunaan bahan bakar fosil, karena tidak ada menggunakan alat seperti traktor, mesin pembajak dan mesin pengiriman.
    • Vertical farming hanya menggunakan pupuk organik yang terbuat dari dengan mengubah bagian-bagian hewan dan tumbuhan yang tidak bisa dimakan.

    Kekurangan vertical farming :

    • Permasalahannya terletak pada penyerbukan, karena vertical farming akan menjadi lahan yang bebas serangga, maka dari itu proses penyerbukannya harus dilakukan dengan manual oleh manusia, dan akan memakan biaya yang cukup besar.
    • Dan biaya yang dibebankan terhadap konsumen saat akan membeli produk hasil dari vertical farming tersebut sangat besar dikarenakan menanggung beban produksi yang tidak sedikit.

    Konservasi tanah ialah penempatan di setiap bidang pada tanah dan cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan diperlakukan sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan agar tidak terjadi kerusakan pada tanah. Konservasi air ialah salah satu cara untuk memanfaatkan dan menggunakan air secara teratur dan sesuai yang diperlukan, agar tidak menyebabkan pencemaran air, kerusakan, hingga bencana alam seperti banjir dan kesulitan air pada saat musim kemarau.

    Jadi kesimpulannya konservasi ini dilakukan atas usaha yang telah kita lakukan untuk melindungi dan melestarikan tanah dan air dari segala kerusakan yang ada, serta bisa dimanfaatkan sesuai keperluan saja sehingga bisa meningkatkan produktivitas tanah dan air, hingga kualitas dan kuantitas air.

    Dan ada beberapa macam cara untuk konservasi tanah dan air

    1. Metode vegetatif

    Metode vegetatif ialah salah satu cara pengolahan lahan dengan menggunakan tanaman tersebut untuk sarana konservasi tanah dan air. Metode vegetatif yang digunakan pada konservasi tanah dan air antara lain: penanaman dan penutupan lahan (cover crop) berfungsi sebagai menahan air hujan agar tidak mengenai permukaan tanah, menambah kesuburan pada tanah (pupuk hijau), dan juga bisa mengurangi pengikisan terhadap tanah oleh air.

    2. Metode mekanik

    Metode mekanik ialah salah satu cara pengolahan lahan tegalan dengan menggunakan sarana seperti fisik misalnya tanah dan batu digunakan sebagai sarana konservasi nya. Bertujuan untuk mengurangi erosi, lalu menampung dan mengalirkan air kepermukaan.(Iksan)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pengertian Vertical Farming dan Konservasi Air
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar