Angin Ribut di Desa Belaras Inhil,  21 Atap Rumah Warga Rusak Ringan

Tembilahan, Lancangkuning.com - Sebanyak 21 rumah di Desa Belaras Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau mengalami kerusakan atap rumah diakibatkan angin kencang. 

Pada pukul 12.00 WIB malam, Rabu (24/8/16). Kapolsek Mandah Iptu Warno, Camat Mandah Umar H, Danramil 08 Mandah Kapten Inf Masrah, 2 orang anggota BPBD dan dan 2 orang staf camat Mandah tiba di lokasi untuk mendata dan melihat langsung kerusakan rumah warga tersebut. 

Kejadian hujan yang disertai angin ribut yang terjadi pada hari Rabu (24/8/16) sekira pukul 02.30 WIB, telah mengakibatkan 21 unit rumah rusak berat dan ringan yaitu di Desa Belaras Kecamatan Mandah Kabupaten Inhil.

Rumah yang terkena musibah angin kencang yakni Salmah Rusak Berat Atap Seng, Marhamah Rusak Berat Atap Daun, Raja Alfin Rusak Berat Atap Seng, Mila Rusak Berat Atap seng, Rasid Rusak Berat Atap Seng, Jahse Rusak berat Stap Seng, Andi Masinau Rusak Berat Atap Seng, Muhari Rusak Berat Atap Seng, Dengkang Rusak Berat Atap Seng, Rusli Rusak Berat, Atap Seng, Manaf Rusak Berat Atap Seng, Amirudin Rusak Ringan Atap Daun, Boy Rusak Ringan Atap Seng, Tukia Rusak Ringan Atap Daun, Mukhtar Rusak Ringan Atap Seng, Atong Rusak Ringan Atap Daun, Jainudin Rusak Ringan Atap Daun, Marka Rusak Ringan Atap Daun, Sudirman Rusak Ringan Atap Seng, SDN 005 Belaras Rusak Ringan Atap Seng dan Tempat Majelis taklim Rusak Ringan Atap Seng. 

"Lokasi rumah yang terkena musibah tersebut berada dipinggir sungai. Dan mayoritas bangunannya terbuat dari kayu," jelas Kapolres Inhil AKBP Dokifar Manurung SIK, melalui Paur Humas Ipda Heriman Putra. Kamis (25/8/16). 

Dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa,  karena pada umumnya mereka sudah mengetahui sebelumnya dan segera berpindah kerumah keluarganya. "Saat ini, kerugian yang dialami korban belum bisa ditaksir," tambahnya. 

Selanjutnya, menurut informasi musibah angin ribut juga terjadi di Desa Batangsari dengan adanya  4 pintu rumah yang rusak ringan.  Namun belum bisa dijangkau dikarenakan faktor geografis yang jauh dan belum ada jalan darat. Selama kegiatan berlangsung situasi terdapat dalam keadaan aman dan terkendali. (Ydi)