Selamatan Sungai Bangko Rohil, Gubernur Riau: Negara Harus Hadir

Daftar Isi

    Foto: Gubernur Riau, Syamsuar

     

    Lancang Kuning, PEKANBARU - Kondisi Sungai Bangko di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, saat ini mengalami penurunan kualitas, lantaran tersumbat akibat banyaknya rumput yang tumbuh di dalam sungai tersebut.

    Saat ini dampak dari tersumbatnya Sungai Bangko, berakibat pada kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar sungai, khususnya para nelayan, lantaran sungai tersebut menjadi sumber mata pencariannya. 

    Menyikapi kondisi ini, Gubernur Riau, Syamsuar, gerak cepat untuk penyelamatan Sungai Bangko ini. Ia langsung menggelar rapat koordinasi (Rakor). 

    Rakor dikoordinir oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau. Membahas penyelamatan dan pemulihan Sungai Bangko bersama Balai Wilayah Sungai dan perusahaan yang beroperasi di sekitar Sungai Bangko.

    "Hasil Rapat tadi, yang bisa kita laksanakan normalisasi sungai dulu. Tadi kami sudah sepakat dengan Balai Wilayah Sungai nanti kita keroyok sama-sama, kita bantu," ujarnya, di Kantor Dinas LHK Riau, Rabu (3/11/21).

    Ia menuturkan, Sungai Bangko tidak bisa dilewati nelayan lagi. Lantaran sudah dipenuhi rumput dan ketika musim hujan akan banjir. Bahkan para nelayan yang tinggal di sana hampir sama sekali tidak memiliki pendapatan.

    "Jadi ini saya sampaikan tadi, negara harus hadir, harus dapat menyelesaikan masalahnya. Itulah kita berupaya menyelesaikan ini," ungkapnya, dikutip dari media center riau

    Gubernur Riau menjelaskan, bahwa upaya penyelesaian cepat untuk permasalahan Sungai Bangko ini tidak mudah, karena panjangnya mencapai 44 KM. Kendati demikan, pihaknya akan tetap melakukan normalisasi sungai. 

    "Kita bekerja sama menyelesaikan ini. Kita pakai dua alat [alat berat milik Pemprov Riau], mereka [Balai Wilayah Sungai] dua alat berat. Nanti ponton minta bantuan perusahaan. Sehingga bisa dimulai operasional," ucapnya.

    Syamsuar menjelaskan, keinginan masyarakat untuk penyelamatan sungai Bangko segera dilakukan. Setidaknya 7-8 Km dulu harus dilakukan normalisasi. Sehingga ada sumber kehidupan bagi masyarakat di daerah itu.

    "Ini untuk mengobat hati masyarakat. yang selama ini tidak pernah di atasi. Kita mulai targetkan selasa depan mulai," ujarnya.

    Gubri menambahkan, ada banyak faktor yang menyebabkan kondisi sungai tersumbat. Bisa karena alam, bisa pula karena perubahan alam yang dibuat oleh masyarakat di hulu sungai, karena tidak menjaga lingkungan. 

    "Jadi kita harus bersama-sama mengatasi masalah ini," tandasnya. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Selamatan Sungai Bangko Rohil, Gubernur Riau: Negara Harus Hadir
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar